Dua kutipan yang tertera di buku tulis itu rupanya benar-benar lahir dari pengalaman Jokowi. Melalui buku Jokowi mengibaratkan perjalanan hidup yang dulu tak punya apa-apa menjadi seorang yang saat ini diperhitungkan dan kerap jadi sasaran lawan politik.
"Buku itu sama seperti pendidikan. Bisa merubah dari yang tidak punya menjadi punya. Dari di bantaran sungai menjadi sampai ke Balaikota," ujarnya.
Dahulu, Jokowi tinggal di tepi sungai. Kemudian rumahnya digusur paksa Trantib dan terpaksa pindah. "Daripada pesan sponsor, kan mending pesan ke anak-anak. Lebih bagus kan buat anak-anak dan orangtua," lanjut Jokowi.
Melalui pengalaman itu jugalah ia mencetuskan ide Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dia yakin program tersebut mampu mengangkat harkat dan martabat anak-anak miskin di Jakarta jadi lebih baik.
Dia ingin anak-anak yang menerima buku tulisnya, membacanya sebelum sang anak menuliskan torehan pena atau bahkan pensil yang berpengaruh atas keberhasilan masa depan mereka sendiri.
Semoga berhasil, Pak...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.