JAKARTA, KOMPAS.com — Senyum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengembang saat ia mengunjungi kampung deret, Petogogan, Jakarta Barat, Senin (3/2/2014) siang. Dia mengaku puas atas pembangunan kampung deret di sana. Ia bahkan berencana menjadikan Petogogan sebagai kampung deret percontohan.
"Ini yang paling bagus. Tunggu ini rampung dulu, baru akan kita jadikan contoh," kata Jokowi di sela-sela peninjauannya di lokasi itu.
Sebelum ke Petogogan, Jokowi juga meninjau pembangunan kampung deret di Tambora dan Kali Anyar, Jakarta Barat. Namun, di dua tempat tersebut, pembangunan kampung deret tidak dilakukan dengan meruntuhkan bangunan lama sekaligus membangun ulang.
"Di sana (Tambora dan Kali Anyar) enggak mau. Padahal, kalau itu diruntuhin, kan bangunnya lebih mudah. Harusnya paksa," ujarnya.
Jokowi mengatakan, pembangunan kampung deret dilakukan dengan partisipasi warga. Semestinya warga rela merobohkan rumah lama yang terkesan kumuh dan menjadikannya sesuai desain baru yang lebih baik. "Kan punya rumah itu sebelumnya harus dibayangin," ujarnya.
Namun, Jokowi tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Ketiga lokasi yang dijadikan kampung deret tersebut selesai 70 persen dan diperkirakan rampung pada sekitar Februari atau Maret 2014. Oleh sebab itu, Jokowi tak akan mengganggu proses penyelesaian pembangunan salah satu program andalannya tersebut.
Ketiga lokasi itu merupakan bagian dari 26 lokasi yang dijadikan kampung deret oleh Pemprov DKI Jakarta. Penataan kampung dilakukan melalui mekanisme bantuan sosial. Setiap meter persegi lahan milik warga akan diganti Rp 1,5 juta. Nilai maksimal penggantian lahan yakni 36 meter persegi atau Rp 54 juta.
Penataan kampung dilaksanakan oleh warga sendiri. Namun, desain permukiman tetap berasal dari Pemprov DKI Jakarta. Tak hanya rumah, infrastruktur di sekitar permukiman, seperti taman, jalan, dan saluran drainase, juga ikut diperbaiki. Perbaikan prasarana itu tidak dilakukan oleh warga, tetapi oleh suku dinas terkait. Suku Dinas Pekerjaan Umum, misalnya, akan memperbaiki jalan.
Berikut daftar lokasi yang tengah dirombak menjadi kampung deret tahun 2013/2014:
Jakarta Pusat: Kelurahan Petojo Utara, Kemayoran, Utan Panjang, Galur, Tanah Tinggi, Karanganyar, Bungur, Bendungan Hilir, Cempaka Putih Barat, dan Kebon Sirih
Jakarta Barat: Kelurahan Tambora, Kali Anyar, dan Kapuk
Jakarta Utara: Kelurahan Pejagalan, Tugu Utara, Cilincing, Semper Barat, Marunda, dan Pademangan Timur
Jakarta Selatan: Kelurahan Petogogan, Gandaria Selatan, dan Pasar Minggu
Jakarta Timur: Kelurahan Klender, Pisangan Timur, Jatinegara, dan Cipinang Besar Selatan
Data Dinas Gedung dan Perumahan Pemerintah menyebutkan, tahun 2014 ini akan diusulkan 75 lokasi lagi di Jakarta yang akan dibangun kampung deret.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.