"Pribadi apa gimana nih ye? Entar gue dimarahin Suryadharma Ali nih. Gue baru ngomong secara pribadi ya cocok," kata Lulung dengan logat khas Betawi-nya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (17/2/2014).
Namun, sebagai kader PPP yang baik, lanjut dia, para anggota telah bersepakat memprioritaskan pengusungan pimpinan pusat, yaitu Suryadharma Ali.
Enam nama tokoh lain yang diusung, kata Lulung, merupakan enam tokoh putra-putri Indonesia terbaik. Menurut Lulung, nama-nama itu sengaja dipublikasikan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP yang diselenggarakan pada 7-8 Februari 2014 sebelum pemilihan presiden.
Hal tersebut dalam rangka strategi pemenangan calon legislatif PPP di pemilihan legislatif (pileg) yang berlangsung pada 9 April 2014 mendatang. Lulung yang kerap "beradu mulut" dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu mengaku tak mau terburu-buru membicarakan calon presiden. Sebab, PPP baru dapat mencalonkan kandidat calon presiden apabila mampu meraih suara 20 persen di kursi legislatif.
Pada Mukernas PPP tahun 2012 lalu di Kediri, PPP bertekad menciptakan sebanyak 12 juta kader potensial. Maka, partai akan memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju sebagai calon presiden 2014.
"Sekali lagi, memang ada agenda usulan capres di sana, salah satunya Pak Jokowi. Pak jokowi ini salah satu orang yang hasil dan polling beliau mendapat ranking yang baik," kata Lulung.
Seperti diberitakan, Mukernas II PPP yang diselenggarakan pada 7-8 Februari 2014 memutuskan batal melakukan deklarasi bakal capres PPP yang semula direncanakan digelar pada Minggu siang.
Mukernas hanya sepakat mengajukan tujuh nama bakal capres dari kalangan internal dan eksternal. Ketujuh calon itu adalah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, dan politisi Partai Kebangkitan Bangsa Khofifah Indar Parawansa.
Keputusan menetapkan capres tunggal yang diusung PPP baru akan dilakukan dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas), setelah hasil pemilu legislatif didapatkan. Selain itu, dalam rentang waktu selama pileg ini, PPP juga akan meminta konfirmasi kesediaan dari ketujuh nama yang digadang menjadi bakal capres PPP tersebut.