Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak "Hilang" 4 Hari Ditemukan Pedagang Mainan

Kompas.com - 10/03/2014, 04:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kiara (10) dan Egy (8), anak dari pasangan Kris (41) dan Lulus (37), warga Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang, Banten, yang sempat menghilang selama empat hari, ditemukan di wilayah Karawaci, Tangerang, Sabtu (8/3/2014) malam. Mereka ditemukan oleh pedagang mainan di Karawaci.

"Ditemukan di pinggir jalan oleh pedagang mainan," kata Kris, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/3/2014) malam. Kris menyatakan, saat ditemukan kondisi anaknya lusuh. Kedua anak Kris ini sempat dibawa pulang ke rumah pedagang mainan itu di kawasan Karawaci.

Kemudian, ujar Kris, ada tetangga pedagang mainan tersebut yang mengenali Kiara dan Egy sebagai dua anak "hilang" di brosur. "Karena tidak bisa pakai telepon genggam, melalui tetangganya, dia menelepon kami," ujar Kris.

Ke mana saja kedua anaknya itu sebelum ditemukan, menurut Kris, belum dia tanyakan. "Belum, saya belum tanya itu. Saya tidak berani tanya apa pun supaya mental mereka tenang dulu. Perkara itu nanti. Yang penting mereka sehat dan tidak trauma," ujar Kris.

Kris bersyukur dapat menemukan kedua anaknya dengan selamat. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantunya. Ia pun sudah mencabut laporan kehilangan anak yang dibuatnya di Mapolsek Serpong Utara.

"Ke depan, saya akan membuat hubungan baik dengan anak saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu," tutup Kris. Kiara dan Egy menghilang dari rumah pada Rabu (5/3/2014) setelah kedua orangtua mereka pergi berangkat kerja.

Kiara dan Egy sudah biasa ditinggal di rumah sendiri oleh orangtua mereka untuk bekerja. Menurut Kris, pola itu sudah berjalan selama lima tahun. Sore harinya, setelah pulang bekerja, orangtua tidak mendapati anak mereka berada di rumah.

Kondisi rumah sudah kosong dengan keadaan pintu terbuka. Keterangan dari petugas sekuriti kompleks, kedua anaknya pergi dengan berboncengan sepeda. Setelah itu, tidak diketahui keberadaan Kiara dan Egy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com