"Barang yang diamankan adalah botol plastik dan abu arang. Keduanya ditemukan dalam kamar," ujar Kapolsek Tambun Komisaris Polisi Indra Arya Yudha, di lokasi kejadian. Botol tersebut diduga pernah digunakan sebagai wadah bensin.
Indra mengungkapkan, bau bensin yang kuat tercium dari kamar yang ditempati ketiga korban, masing-masing Sheren (5), Tiffany (3), serta ibu mereka Monalisa. Kamar itu juga penuh abu dan arang sisa kebakaran. Barang yang paling hangus adalah kasur.
"Masih terlalu prematur untuk menyatakan apa dan bagaimana. Kami tunggu hasil dari Puslabfor," ujarnya.
Indra mengungkapkan, polisi sudah meminta keterangan Tjong Kiet Khiong, pemilik toko yang juga suami Monalisa dan ayah Sheren serta Tiffany. Tjong sendiri masih dalam kondisi shock karena kedua putrinya itu meninggal dan istrinya masih kritis akibat kebakaran tersebut.
Seperti diberitakan, ketika kebakaran terjadi, Sheren dan Tiffany berada di rumah bersama Monalisa. Saat itu, suami Monalisa, Tjong Kiet Khiong (38), mengantar dua anak mereka yang lain ke sekolah di Duren Jaya, Bekasi Timur.
Menurut keterangan tetangga, Pangi (45), warga semula tidak mengetahui adanya kejadian itu. "Tahunya waktu pemilik toko buka rolling door, ternyata keluar asap tebal. Dia langsung teriak minta tolong," kata Pangi.
Sheren dan Tiffany, kata Pangi, dibawa ke puskesmas terdekat, sementara Monalisa dilarikan ke RSUD Bekasi. Namun, kedua bocah itu meninggal sebelum mendapat penanganan medis.
Tadi malam, Monalisa dipindahkan ke RS Kramat Jati. Begitu pun kedua anaknya yang tewas. Jenazahnya berada di RS Kramat Jati untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.