"Rencananya hari ini mau menjenguk Iqbal di RSUD Koja. Tapi pihak rumah sakit menolak karena kondisi psikis Iqbal dan Iis belum sembuh total," kata Hilman (41) kakak kandung Iis saat dihubungi, Senin (31/3/2014).
Hilman menganggap keputusan pihak rumah sakit itu masuk akal. Sebelumnya, saat bertemu anaknya dan Iis menangis histeris, Iqbal jadi ikut terkejut dan kembali syok. Oleh karena itu, saat ini keduanya sedang menjalani terapi untuk menenangkan diri.
"Terapi itu misalnya, membawa Iis ke suasana yang bisa menyenangkan dan menenangkan hatinya. Kita juga 'membawa' Iis ke memori masa lalunya, atau ketika dia masih kecil," kata Hilman.
Iis sempat sangat terpukul melihat Iqbal, putra kesayangannya, terbaring di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2014). Iis yang nyaris pingsan dibawa keluarga untuk ditenangkan terlebih dahulu.
Saat masuk ruang perawatan lagi beberapa menit kemudian, Iis tak kuasa membendung air matanya. Suara tangis Iis ini membangunkan Iqbal dari tidurnya. Bocah itu pun ikut menangis.
Karena kondisi itu, Iis dan Iqbal ditangani oleh psikiater untuk menghilangkan depresi yang mereka alami.
Menurut dr Dewi Iriani yang menangani Iqbal, apabila kondisi emosional keduanya sudah mulai membaik, Iqbal dan Iis bisa bertemu kembali pada Selasa (1/4/2014) besok.
Iqbal, bocah berumur 3,5 tahun diculik dan dipaksa mengemis oleh Dadang, teman ibunya. Iqbal juga kerap dianiaya bila hasil mengemisnya sedikit. Tangannya patah, kemaluannya bengkak dan tubuhnya lebam. Kini ia dirawat karena penyiksaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.