Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Zainuri, saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakut, Kamis (10/4/2014). "Volume sampah yang meningkat, tidak sebanding dengan jumlah kendaraan," ujar Zainuri.
Menurut Zainuri, tahun lalu, rata-rata sampah yang dihasilkan di Jakut, mencapai 1.200 ton per hari. Namun kini, rata-rata volume sampah mencapai 1.400 ton per hari.
Zainuri menjelaskan daya angkut setiap truk sampah adalah 8 ton sekali angkut, sementara saat ini hanya 75 truk sampah yang aktif. Dia menjelaskan, sebenarnya Sudin Kebersihan Jakut memiliki 150 truk sampah, tetapi separuhnya tidak bisa digunakan secara optimal.
Tahun ini, kata Zainuri, Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana menambah sekitar 150 kendaraan pengangkat sampah, namun jumlah tersebut masih akan dibagi ke 5 wilayah DKI. Zainuri mengatakan, idealnya setiap kelurahan, memiliki satu tempat pembuangan sampah dan satu truk pengangkut.
Dia menambahkan, anggaran pengadaan kendaraan pengangkut sampah itu kini masih diajukan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.