Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISS dan JIS Pertimbangkan Tambah Petugas Kebersihan Perempuan

Kompas.com - 16/04/2014, 18:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Perusahaan penyalur tenaga alih daya ISS yang mempekerjakan orang di Jakarta International School (JIS) Pondok Indah sudah berdiskusi dengan Jakarta International School mengenai perubahan formasi petugas kebersihan.

Ditemui Kompas.com di Graha ISS, Rabu (16/4/2014), HRD Manager ISS Frea Purwanti menjelaskan bahwa, ke depannya, ada kemungkinan mengenai penentuan komposisi baru karyawan ISS yang bekerja di JIS. Langkah tersebut diambil terkait kasus pelecehan seksual yang menimpa AK (6), siswa TK di JIS, oleh dua petugas kebersihan laki-laki.

"Kami sudah meeting dengan JIS. Nanti akan kita tentukan petugasnya apakah akan lebih banyak laki-laki atau perempuan, tergantung permintaan klien dan pertimbangan lainnya," kata Frea.

Frea menjelaskan, karyawan laki-laki ataupun perempuan punya kelebihan dan keunikan masing-masing. Menurut dia, karyawan perempuan dinilai lebih tekun dan teliti dalam pekerjaan terkait kebersihan, terutama untuk di dalam lingkungan sekolah.

Frea menambahkan, pembicaraan itu belum mencapai kesepakatan. Namun ada kemungkinan, pekerja perempuan akan diperbanyak.

Sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh menjelaskan bahwa, di dalam dunia pendidikan, ada dua aspek yang penting untuk dicermati, yakni pendidik dan tenaga kependidikan.

Pendidik ialah guru yang lebih sering berinteraksi dengan murid, sedangkan tenaga kependidikan adalah siapa saja yang mendukung proses belajar-mengajar anak. "Termasuk petugas kebersihan," tutur Asrorun, Selasa (15/4/2014) di kompleks JIS.

Seperti diberitakan, dua pekerja alih daya dari ISS yang merupakan petugas kebersihan di JIS menjadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang siswa TK di sekolah itu. Kasus ini kini ditangani Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com