Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Hapus Monopoli Suplai Ayam Potong di Jakarta

Kompas.com - 23/04/2014, 10:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


LAMPUNG, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin menghapus monopoli suplai bahan pangan, khususnya ayam potong, ke Ibu Kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mewujudkan hal tersebut.

Pertama, Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD PD Pasar Jaya akan menginvestasikan sejumlah uangnya ke peternakan ayam di Lampung untuk meningkatkan pasokan. Kedua, PD Pasar Jaya juga akan menanamkan investasi untuk pembangunan rumah pemotongan hewan baru di Lampung.

"Kelebihannya, kita (pemerintah) yang pegang distribusi logistik. Tidak dipegang oleh satu dua tiga orang seperti selama ini," ujar Jokowi di rumah peternakan unggas di Kecamatan Tegineneng, Lampung, Rabu (23/4/2014) siang.

Catatan PD Pasar Jaya, konsumsi ayam potong di Jakarta bisa mencapai 650 ribu ekor per hari atau nyaris 20 juta ekor per bulannya. Selama ini, kebutuhan tersebut dipenuhi oleh banyak daerah sekitar Jawa dan Sumatera. Tapi, Jokowi menolak siapa pihak yang memonopoli distribusi.

Jokowi melanjutkan, pemerintah akan mendistribusikan ayam potong ke himpunan pengusaha ayam potong di DKI. Setelah itu, pengusaha ayam yang menjualnya ke konsumen. Oleh sebab itu, ia meminta pengusaha ayam potong di Jakarta tidak perlu khawatir perannya diambil alih pemerintah.

"Kita ambil distribusinya saja. Karena ini masalahnya ketahanan pangan di Jakarta," lanjut Jokowi.

Ketua Asosiasi Peternakan Ayam Ras Lampung Agus Wahyudi mengatakan, produksi ayam potong di peternakan Lampung mencapai 13,5 juta ekor per bulannya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 persennya didistribusikan ke Jakarta.

"Kalau ada permintaan lebih ya pasti kita sanggupi. Peternak kita di Lampung ada 2.000 peternak. Pasti kita lebih aktif," tambahnya.

Pantauan Kompas.com, blusukan Jokowi di peternakan ayam itu sekitar 20 menit. Jokowi mendapat penjelasan dari Ketua Asosiasi Peternakan Ayam Ras Lampung dan pejabat Pemprov Lampung saat masuk ke rumah berisi ribuan ayam ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com