Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Tergantung dengan Impor Sapi

Kompas.com - 29/04/2014, 10:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, sebisa mungkin DKI Jakarta tidak tergantung pada daging sapi impor. Pihaknya akan mengusahakan untuk mewujudkan swasembada daging sapi.

"Kita ini jangan ketergantungan sekali dengan impor. Harusnya si sini (Indonesia) bisa pembibitan, penggemukan sendiri," ujar Jokowi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (29/4/2014) pagi.

Mengutip data Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, kebutuhan daging sapi di Ibu Kota mencapai lebih dari 50.000 ton per tahunnya atau 1.000 ekor sapi per hari. Dari jumlah tersebut, 70 persen pasokan daging sapi berasal dari Australia dan New Zaeland.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah menjalin kerja sama bidang peternakan dengan Pemprov NTT dengan Lampung untuk mewujudkan hal tersebut. Pemprov DKI akan menginvestasikan uang untuk meningkatkan produksi sekaligus mengambil peran distribusi dari kedua daerah itu hingga ke Jakarta melalui BUMD Pasar Jaya.

"Kalau kerja sama itu bisa diwujudkan, di sini (NTT dan Lampung) untung, di Jakarta untung. Artinya, kita (warga Jakarta) punya stok daging yang jelas, yang cukup," ucap Jokowi.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya menjelaskan, peternakan sapi di NTT memiliki stok 900.000 ekor sapi. Jumlah itu merupakan bagian dari program NTT tahun 2009 lalu sebagai kota ternak dengan pasokan ke Jakarta, Surabaya, Kalimantan, Makassar, dan sejumlah kota lain.

"Tapi, pasokan ke daerah-daerah itu tidak punya payung hukum dan kita serahkan saja ke mekanisme pasar. Kerja sama ini tentu akan memprioritaskan pasokan daging ke Jakarta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com