Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Tahanan Politik Lolos Jadi Anggota DPRD DKI

Kompas.com - 30/04/2014, 09:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah baru mendominasi kursi DPRD DKI periode 2014-2019. Salah satunya adalah Elyzabeth CH Mailoa, seorang wanita asal Ambon yang juga mantan tahanan politik.

Wanita yang akrab disapa Else itu diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pernah menjadi salah satu dari 124 tahanan pada kejadian kerusuhan kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996. Saat itu, Else yang berada di kubu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ditangkap polisi dan ditahan selama empat bulan di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur. 

"Sejak saat itu saya aktif di PDI-P, dan puji Tuhan saya bisa terpilih menjadi anggota DPRD," kata Else, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Selasa (29/4/2014). 

Berbeda dengan calon legislatif lainnya yang berasal dari kalangan menengah ke atas, seperti politisi maupun pengusaha, Else tidak memiliki modal untuk berkampanye. Wanita yang mendapat nomor urut 4 di Dapil 1 Jakarta Pusat itu mengaku dana kampanyenya merupakan hasil sumbangan bersama teman-temannya. Sumbangan itu terkumpul hingga Rp 30 juta dan digunakan untuk membuat kaus dan stiker.

Selama berkampanye, wanita kelahiran 17 Maret 1962 itu mengatakan hanya mengandalkan blusukan ke warga di delapan kecamatan Jakarta Pusat. Di sisi lain, menurut dia, nomor urut 4 menjadi keuntungan tersendiri baginya. Sebab, di Ibu Kota, PDI-Perjuangan menggunakan slogan, "Coblos nomor 4, Jokowi4Presiden". Karena hal itu pula, yang membuat ia meraup hingga 7.814 suara (berdasarkan penghitungan manual KPU DKI Jakarta).

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Jakarta Pusat itu mengatakan, jika menjabat sebagai anggota legislatif, ia akan fokus untuk membenahi pelayanan kesehatan Ibu Kota. Selama blusukan, kata ibu satu anak itu, ia tak jarang menerima keluhan warga terkait penerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS) maupun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Karena itu, ia berharap dapat masuk ke Komisi E yang membidangi Kesejahteraan Masyarakat (pendidikan, kesehatan, sosial).

"Saya banyak dapat keluhan warga, banyak pemegang KJS yang tidak dilayani di puskesmas. Padahal, sekarang ini KJS juga sudah dilebur dengan BPJS," kata Else. 

Wanita tamatan SMA itu juga mengaku ingin mengubah nasib usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jakarta. Untuk mengurusi perihal tersebut, ia dapat masuk menjadi anggota Komisi B (transportasi, perdagangan, BUMD). Jika menjadi anggota Komisi B, ia ingin mendorong kebijakan Pemprov DKI agar terus berpihak pada usaha mikro dan "memanusiakan" pedagang kaki lima (PKL).

"Kebijakan Pak Jokowi (Gubernur) akan terus kami kawal. Meskipun nantinya misalnya Pak Jokowi jadi presiden, akan tetap dikawal dari Jakarta," kata Else.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com