Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Gangguan Mental Diperkosa, Dua Tetangga Ikut Jadi Korban

Kompas.com - 18/05/2014, 08:21 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Satu lagi kisah pilu mengenai anak usia di bawah umur yang mengalami kejahatan seksual oleh orang terdekatnya. Kali ini menimpa seorang remaja berinisial V (17) di Margajaya, Bekasi yang memiliki gangguan mental.

"Terkuak satu kasus baru soal pemerkosaan anak di bawah umur. Saya miris sekali mendengar laporannya. Apalagi bertemu anaknya," ujar Mini, Kepala Sub Bidang Perlindungan Anak terhadap kekerasan BP3AKB Kota Bekasi pada Minggu (18/05/2014).

Dia mengungkapkan, pada tahun 2013, V mulai berpacaran dengan laki-laki bernama Iwan. Menurut Mini, meski menderita gangguan mental, V seperti mengerti cinta. Usia antara V dan Iwan terpaut jauh, karena Iwan berusia sekitar 30 tahun.

Suatu hari, Iwan menyuruh V untuk datang ke sebuah hotel di Bekasi. Tak hanya itu, Iwan juga menyuruh V untuk membawa serta dua teman perempuannya. V pun membawa F (9) dan E (8) yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar menuju hotel yang ditunjuk oleh Iwan.

Saat itu, F dan E tidak tahu kalau diajak V untuk bertemu pacarnya. Mereka bertiga pun bertemu dengan Iwan di hotel tersebut dan memasuki sebuah kamar. Namun, ternyata Iwan tidak sendiri. Ada sekitar dua laki-laki lagi yang diajak Iwan. "Jadi ternyata pacarnya itu bawa om-om," cerita Mini.

Mini mengatakan, saat itulah pemerkosaan terjadi. F dan E yang tidak tahu apa-apa dilecehkan oleh ketiga pria tersebut. Namun, tidak sampai diperkosa. Pemerkosaan justru dialami oleh V.

Setelah itu, kejadian ini pun tertutup. Antara V, F, dan E tidak pernah menceritakannya kepada orang lain. "Untuk F dan E memang tidak sampai merenggut keperawanan mereka. Tapi V, sudah. Mereka hanya memerkosa V," ujarnya.

Kejahatan mulai terkuak ketika bulan ini, V kembali disuruh Iwan untuk mendatangi hotel yang sama. Lagi-lagi Iwan menyuruh V untuk membawa serta temannya. V pun membawa B (9). Sama seperti sebelumnya, di sana B mengalami pelecehan seksual, sedangkan V diperkosa. Setelah kejadian itu, B sering merasa sakit pada bagian tubuhnya. Lantas B mengadu kepada orangtuanya tentang rasa sakit yang dia alami.

Curiga, orangtua B langsung membawa anaknya untuk melakukan visum. Dari hasil visum pun diketahui bahwa B baru mengalami pelecehan seksual. B pun menceritakan soal kepergiannya bersama V ke hotel beberap waktu yang lalu. Mendengar hal itu, orangtua B marah dan melaporkannya kepada Dinas Sosial.

Berdasarkan aduan B, terkuaklah kejadian setahun lalu yang menimpa F dan E. Saat ini, laporan sudah diteruskan kepada Polresta Bekasi Kota. Polisi masih berusaha untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku. V saat ini sedang dalam pengawasan ketat keluarga.

Mini mengatakan kejadian ini adalah musibah bagi warga disana. "Sedih sekali menceritakannya. Apalagi menimpa anak di bawah umur dan ada gangguan mental juga. Saya imbau bagi orangtua untuk menjaga anak-anaknya," ujar Mini dengan sedih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com