"Tadi saya lagi istirahat makan, tiba-tiba (ekskavator) goyang, terus kebalik," ujar pria yang bekerja sebagai penjaga rumah pompa banjir di kawasan Sunter tersebut.
Erwin menambahkan, operator ekskavator, Aan (25), berhasil menyelamatkan diri. "Jadi tadi pas ekskavatornya kebalik, operatornya masih di dalam. Dia nyelamatin diri soalnya pintunya terbuka, terus berenang ke tepian, ditolongin warga pake perahu," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, operator itu terlihat sangat kaget dan sempat menelan air di kali, "Tadi pas baru naik, (operator) bilangnya tiba-tiba gelap dan nyesek," ucapnya. Saat ini, Aan sudah dibawa ke klinik terdekat.
Pengerukan Kali Sunter tersebut untuk mempercepat arus air dalam mengantisipasi banjir dari Kali Ciliwung. Koordinator untuk waduk dan kali, Heryanto, menjelaskan bahwa sebelum dikeruk, kedalaman air di kali tersebut hanya 1 meter. Setelah dikeruk, kedalaman kali menjadi 3 meter.
Menurut pantauan Kompas.com, terdapat 6 alat berat dan 10 truk yang digunakan dalam proyek normalisasi Kali Sunter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.