Menurut Direktur Institute Transportation for Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto, penggunaan ramp dimaksudkan agar halte lebih mudah diakses oleh penumpang transjakarta yang menggunakan kursi roda. Sebab, dengan menggunakan ramp, jalur akan lebih landai.
"Penggunaan ramp dimaksudkan agar jalur lebih landai sehingga halte lebih mudah diakses oleh pengguna kursi roda," kata Yoga kepada Kompas.com, Selasa (27/5/2014).
Yoga mengakui, secara umum, penggunaan tangga jauh lebih efektif ketimbang ramp. Terlebih lagi, kata dia, hampir 95 persen pengguna tranjakarta adalah orang yang tidak menggunakan kursi roda.
Namun, lanjutnya, aspek untuk memperhatikan pengguna kursi roda tetap harus diperhatikan. Karena itulah, Yoga mengungkapkan bahwa ITDP telah merancang akses halte yang dilengkapi dengan ramp dan tangga sekaligus.
"Jadi, misal ada sebuah jembatan. Untuk yang datang dari arah utara pakai tangga, yang dari arah selatan nanti pakai ramp. Jadi bervariasi. Ramp-nya ada, tangganya ada," ujar Yoga.
"Karena tangga harus tetap ada untuk mempercepat akses bagi penumpang biasa (bukan disabilitas) agar tidak muter-muter," katanya lagi.
Saat ini, jalur untuk menaiki halte transjakarta hanya menggunakan ramp. Hal ini membuat jalur menjadi lebih panjang dan cenderung berkelok-kelok karena kemiringan ramp yang digunakan adalah 1:7 dari tinggi tangga. Artinya, untuk mencapai ketinggian satu meter tangga, jarak mendatar yang dibutuhkan adalah tujuh meter ramp.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.