"Pastinya seperti itu. Karena memang warga kita sangat banyak. Sedangkan dana pemerintah sangat terbatas," ujar Neneng Hasanah Yasin di Desa Muarabakti, Kabupaten Bekasi, Kamis (5/6/2014).
Neneng mengatakan wilayah Kabupaten Bekasi sangat luas sehingga ada kendala tersendiri untuk dapat menjangkau seluruh warga. Selain itu, dana APBD milik Pemerintah Bekasi tidak banyak.
Neneng kemudian menceritakan pengalamannya saat Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Neneng bercerita kepada Lurah Muarabakti Hidayatullah yang sebelumnya menyindirnya agar lebih cepat tanggap terhadap permasalahan masyarakat.
"Kita ingat ya Pak waktu banjir kemarin, kita sempat juga kok datang ke rumah warga-warga. Sampai harus lepas sepatu dan angkat-angkat celana ya Pak," ujar Neneng.
Sebelumnya, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin disindir oleh Lurah Desa Muarabakti Hidayatullah karena sering kalah cepat dengan institusi swasta dalam hal penanganan masalah masyarakat. Salah satunya adalah masalah penyediaan air bersih.
Hidayatullah mengatakan hal itu saat dalam acara serah terima Instalasi Pembangunan Air Bersih oleh PT Cikarang Listrikindo dan Lembaga Peduli Masyarakat Aksi Cepat Tanggap kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi di Desa Muarabakti, Kabupaten Bekasi.
Menurut Hidayatullah, perusahaan swasta tersebut telah memberi solusi krisis air bersih di desa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.