"Seperti ayah yang sedang marah ke anaknya, wajar kan. Saya ini baru saja menjabat dua bulan, artinya kemarahan Pak Wagub jadi pemacu saya supaya bekerja lebih baik lagi," kata Firdaus kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Menurut Firdaus, Basuki sudah mengetahui oknum mana saja yang "bermain" di dalam Monas. Oknum itu yang mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) dan kendaraan bermotor masuk ke dalam area Monas serta menarik pungutan liar.
Saat ditanya wartawan terkait kemungkinan aparat maupun pejabat yang ikut "bermain" di Monas, Firdaus memilih bungkam. Kendati demikian, ia membantah ada PNS UPT Monas yang terlibat "permainan" di Monas.
"Kalau itu tidak ada. Karena juga setiap waktu, saya selalu mengecek anak buah saya. Saya selalu menanamkan kepada mereka, kalau tupoksi (tugas pokok fungsi) kita seperti ini," kata Firdaus.
Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan, Basuki menginginkan penertiban PKL Monas secepatnya. Sebab, untuk PKL Monas telah disediakan tempat berdagang, yakni di Lapangan IRTI Monas. Sementara itu, atas berbagai tekanan yang diterima diri Firdaus, Basuki berjanji akan membantunya.
"Yang penting jalani saja apa yang ditugaskan dan diinstruksikan kepada saya. Kata Pak Wagub, enggak usah takut," kata Firdaus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.