JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang bulan Ramadhan, Dinas Sosial DKI kembali menertibkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti gelandangan dan pengemis (gepeng).
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengatakan telah menyiagakan 1.000 petugas gabungan dari Dinas Sosial DKI, Satpol PP DKI, dan Polda Metro Jaya untuk mengamankan Jakarta dari serbuan PMKS.
Rinciannya, 300 personel dari dinas kebersihan dan 700 personel sisanya dari Satpol PP, dinas sosial, dan Polda Metro Jaya
"Kita sudah buat rencana besarnya. Salah satunya menyosialisasikan untuk tidak memberi sedekah atau uang kepada para pengemis," kata Masrokhan, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Ia mengimbau, bila ingin bersedekah kepada fakir miskin, maka warga sebaiknya menyalurkannya melalui lembaga sosial atau keagamaan yang resmi. Menurut dia, memberi sedekah di jalanan dapat mengganggu ketertiban dan membuka peluang tindak kriminal.
Tidak seperti tahun sebelumnya, operasi simpatik tahun ini tidak akan diawali dengan apel besar karena bulan Ramadhan tahun ini berbarengan dengan masa kampanye Pemilihan Presiden 2014.
"Sebenarnya mau gelar apel besar, tetapi situasi tidak memungkinkan. Soalnya, Bapak kita (Jokowi) nyapres. Saudara kita nyapres juga, dan sudah dinyatakan tidak usah ada apel besar," ujar Masrokhan.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
