Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK CPNS DKI Dikeluarkan Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 25/06/2014, 19:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan bahwa Nomor Induk Kepegawaian (NIK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) DKI Jakarta dikeluarkan pada Jumat (27/6/2014).

Perlu diketahui, ada 1.127 NIK CPNS DKI yang akan dikeluarkan. "NIK akan keluar hari Jumat (27/6/2014), sebentar lagi keluar kok," kata Made kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Ia menjelaskan, penerbitan NIK CPNS DKI harus menunggu dari Badan Kepegawaian Negara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB). Akibatnya, jadwal penerbitan itu mundur dari jadwal yang direncanakan sebelumnya.

Kendati demikian, Made tidak menjelaskan secara detail rencana awal penerbitan NIK CPNS DKI itu. Hal tersebut seiring dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI atas pengangkatan CPNS DKI.

"CPNS Pemprov DKI ini pesertanya yang paling banyak dibanding kota lainnya. Jadi, kita harus menunggu BKN juga," kata mantan Sekretaris Bappeda DKI itu.

Bahri Kurniawan (27), salah seorang CPNS DKI Jakarta, merasa gelisah karena hingga kini belum mendapat NIK. Padahal, harapan dia untuk menjadi CPNS di Dinas Perawisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sangat tinggi.

Terlebih, dia juga sudah melepaskan pekerjaannya setelah mendapat hasil pengumuman CPNS DKI. "Sampai saat ini saya belum dapat NIK. Padahal, teman-teman yang lain sudah mendapatkan pada awal Juni 2014 lalu," kata Bahri.

Dia kemudian menjelaskan mengapa hingga kini belum mendapatkan NIK CPNS DKI. Bahri mengatakan, dokumen pemberkasan yang dibutuhkan oleh Pemprov DKI masih kurang lengkap. Dengan demikian, hingga kini dia masih menunggu kepastian kapan dia mendapatkan NIK CPNS DKI.

Bahri berharap ia segera mendapat NIK CPNS DKI. Sudah hampir empat bulan ia menunggu kepastian NIK, dan selama itu pula ia menganggur di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com