Hal ini disampaikan Basuki saat berbuka puasa bersama 5.000 anak yatim di Gedung Bank DKI, Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014) petang.
"Bapak meminta anak-anak untuk mengingat kami (DKI) kalau berdoa. Doakan saya jadi pejabat yang amanah dan bisa mewujudkan keadilan sosial untuk semua warga Jakarta," kata Basuki yang diamini ribuan anak yatim.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, doa anak yatim piatu manjur dan selalu dikabulkan oleh Tuhan YME. Selain untuknya, Basuki berceletuk juga memohon doa untuk keberlangsungan Bank DKI.
Ia meminta anak-anak yatim untuk mendoakan Bank DKI agar kelak menjadi bank besar dan setara dengan BCA, Bank Mandiri, maupun BNI, serta agar Pemprov DKI Jakarta mampu menyetor modal kepada Bank DKI hingga Rp 30 triliun.
Dengan itu, lanjut Basuki, Bank DKI mampu go public dan melantai di Bursa Efek Indonesia. Ribuan anak yatim di hadapannya mengangguk-angguk dan mengamini ucapan Basuki.
"Nanti kalau Bank DKI sudah jadi bank besar, santunannya tak cuma ke 5.000 anak yatim, tapi ke 500.000 anak yatim. He-he-he amin ya," kata Basuki.
Dalam kesempatan itu, Basuki turut didampingi oleh Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi, Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Direktur Operasional Bank DKI Martono Suprapto, dan pejabat DKI lainnya.
Dalam sambutannya, Eko menjelaskan, aset Bank DKI pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 33,4 triliun. Bank DKI, kata dia, juga telah membukukan laba sebesar Rp 477 miliar hingga pertengahan tahun ini. Eko berharap Bank DKI dapat meraih laba hingga Rp 1 triliun pada akhir tahun 2014 ini.