Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Masuk Jalan Imam Bonjol Harus Gunakan Kartu Pengenal

Kompas.com - 22/07/2014, 08:57 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden 2014, aparat kepolisian bersiaga di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dan sekitarnya. Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 08.30 WIB kepolisian gabungan mulai melakukan apel siaga pengamanan pemilu.

Dari arah Bundaran HI menuju Jalan Imam Bonjol telah ditutup kedua arahnya oleh petugas kepolisian. Bagian ini merupakan ring 3 dari empat ring pengaman di sekitar KPU.

Di Jalan Imam Bonjol, terdapat sekitar lima bus polisi, dua tank, dan beberapa mobil dan motor milik polisi berjejer di jalan tersebut.

"Sebanyak 365 personel kepolisian gabungan di ring 3 ini sudah siap bertugas," ujar Kapolsek Metro Gambir, AKBP Putu Putera Sadana, yang memimpin pengamanan di ring 2, saat ditemui di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa(22/7/2014).

Putu melanjutkan, ring 3 bertanggung jawab atas akses jalan yang akan memasuki Jalan Imam Bonjol. Petugas kepolisian di ring 3 akan berjaga di ujung Jalan Imam Bonjol tepatnya di samping Gedung Graha Mandiri.

Personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek di Jakarta Pusat pun akan mengantisipasi massa yang masuk ke Jalan Imam Bonjol. Nantinya, kata Putu, pintu Gedung Graha Mandiri juga menjadi fokus pengamanan di ring 3.

Sementara itu, untuk mengantisipasi massa, setiap orang yang akan memasuki Jalan Imam Bonjol diharuskan menggunakan kartu tanda pengenal (ID card) KPU.

"Kalau ada massa ya distop. Mereka yang boleh masuk harus pakai ID," ucap Putu.

Putu pun menyatakan, apabila estimasi personel saat ini kurang, tentu akan ditambah sesuai dengan kebutuhan pengamanan. Bahkan, di ring 3 bisa saja menambah personel dari Ring 2 yang berada di kanan KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com