Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Mudik Gratis, Yani Hemat Rp 2 Juta

Kompas.com - 24/07/2014, 11:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mudik Lebaran tahun ini, Yani (35) dan keluarganya mendapat rezeki. Perempuan yang berdagang di Jalan Gatot Subroto, kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, ini bisa menuju kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, tanpa merogoh kocek karena dapat mengikuti program mudik gratis.

Yani merupakan salah satu peserta mudik gratis yang diselenggarakan PT Jasa Marga. Dia dan ratusan orang lainnya diberangkatkan dari Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (24/7/2014).

Karena mengikuti program mudik gratis itu, Yani tidak perlu mengeluarkan biaya ongkos angkutan yang tarifnya membubung menjelang hari raya Idul Fitri ini. Maklum, biaya untuk mudik ke Solo bersama dua anak dan seorang suami pada momentum Hari Raya mencapai jutaan rupiah.

"Pernah naik bus umum, itu tiketnya satu orang Rp 400.000 ke Solo. Kalau berempat, kan bisa jadi Rp 1,6 juta. Alhamdulillah daripada keluar duit banyak, yang penting bisa mudik gratis ini," kata Yani, saat berbincang dengan Kompas.com, sebelum menaiki bus yang membawanya ke kampung halaman.

Dari tahun ke tahun, Yani dan keluarganya tidak pernah mudik menggunakan sepeda motor. Yani memikirkan keselamatan dan jarak tempuh yang sangat panjang.

"Pakai motor enggak pernah. Tahun lalu ngikut juga mudik gratis dari Partai Golkar," ujar Yani.

Melalui program mudik tersebut, ia berharap pemerintah bisa membantu mayarakat untuk tahun berikutnya agar mudik dengan kendaraan roda dua dapat ditekan. "Mudah-mudah bisa lebih banyak dan baik lagi ke depannya," ujar Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com