Sebaliknya, Pasar Gembrong, Cipinang Besar, yang dibangun untuk relokasi para PKL Gembrong tetap sepi. Trotoar di depan pasar itu malah dipadati PKL Gembrong pedagang boneka.
Hanya tampak sejumlah petugas Satpol PP berjaga di kawasan PKL Gembrong. Seorang petugas Satpol PP mengatakan, mereka berjaga supaya para PKL tak turun ke jalan yang bisa menyebabkan kemacetan.
Sementara Ketua Paguyuban PKL Gembrong, Bruri (46), mengatakan, para PKL tetap bertahan berdagang di trotoar karena pasar yang disediakan tak memenuhi kebutuhan. Barang dagangan mereka tak langsung dapat dilihat oleh pengunjung.
Apalagi selama bulan puasa kemarin, omzet mereka tak memadai. ”Selama libur Lebaran ini hasilnya lumayan. Banyak pengunjung datang,” kata Bruri.
Namun, kata Bruri, ramainya pengunjung juga menambah jumlah PKL. Pada hari biasa, jumlah PKL Gembrong sekitar 240 pedagang. Jumlahnya bertambah menjadi 300 pedagang selama libur Lebaran ini.
Di Jakarta Barat, ratusan PKL liar menduduki Taman Fatahillah dan sekitar Museum Jakarta. Amarah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melihat batu andesit yang rusak dan taman yang kumuh di lokasi tersebut, seperti sudah dilupakan jajarannya.
Di tempat lain, di Jalan KH M Mansyur, para pedagang plastik menggelar dagangannya sampai ke bahu jalan. Sementara para PKL pedagang sayur di Pasar Jembatan Lima kembali turun ke jalan menyita seluruh trotoar. (FRO/ART/PIN/MDN/WIN/A05)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.