“Kami sudah lakukan pemeriksaan ke beberapa orang yang diduga terkait. Untuk saat ini, kami tetapkan empat orang yang sedang kami cari sebagai DPO,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di aula Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2014).
Menurut dia, keempat orang yang diduga pengedar tersebut merupakan warga sipil dan bukan mahasiwa Unas. Keempatnya diburu polisi karena terkait kepemilikan barang yang disita antara lain 5 Kg ganja kering, senjata tajam, alat isap sabu dan bom molotov.
Wahyu mengatakan, pihaknya telah memeriksa delapan saksi, termasuk pihak kampus Unas. Diketahui, keempat DPO tersebut sering menginap di ruang senat mahasiswa.
“Mereka dari luar dan masih DPO. Kalau sudah ditangkap, kami akan sampaikan identitas mereka,” tandasnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penggeledahan di kampus Unas di Pejaten, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan lantaran adanya info temuan senjata tajam, bom molotov, dan ganja.
Dalam sidak yang dilakukan dari Rabu malam hingga Kamis pagi tersebut, petugas menemukan beberapa paket ganja dan senjata tajam. Barang-barang yang ditemukan antara lain paket ganja siap edar di Ruangan Senat Mahasiswa, alat isap sabu (bong) dan aluminium foil di Ruang FISIP, empat botol molotov di semak-semak bambu, satu linting ganja, dan dua parang di dalam lemari pendingin di Gedung Serba Guna. Selain itu, dua bong, jarum suntik, cangklong, senjata tajam jenis mandau, lintingan ganja, dan botol-botol minuman keras ditemukan di belakang gedung olahraga dan ruang senat universitas.
Sementara itu, satu samurai, satu pisau, bong, plastik paket, satu paket ganja, dan dua timbangan elektronik di Ruang Senat Fakultas Teknik, serta parang sepanjang 60 sentimeter di basement.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.