JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengamankan dua pengedar narkotika jenis sabu berinisial R (29) dan A (19) di kawasan Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (1/7/2024).
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti sabu yang dimasukkan dalam 72 bungkus teh cina.
"Berdasarkan laporan Kasubdit 3 dan juga narkoba Polda Metro Jaya, mereka ada mengamankan dua orang dan 72 bungkus teh cina diduga sabu di TKP (tempat kejadian perkara) Ciledug, Kota Tangerang," ujar Dirnarkoba Polda Metro Jaya Brigjend Pol Hengki kepada awak media di lokasi, Senin.
Hengki mengaku belum bisa memastikan berat setiap bungkus sabu tersebut. Namun, saat ini seluruh bungkusan teh cina isi sabu itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk ditimbang dan diperiksa lebih lanjut.
"72 bungkus lebih kurang, nanti akan ditimbang berat brutonya berapa. Tapi 72 bungkus, satu bungkusnya mungkin 1 kg," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hengki mengungkap, R dan A diduga merupakan kurir narkoba. Saat ditangkap, keduanya kedapatan membawa satu kilogram (kg) sabu yang disimpan dalam tas milik R, yang semula hendak diedarkan di kawasan Jabodetabek.
Baca juga: Kontras: Ada 69 Peristiwa Anggota Polisi Terlibat Kasus Narkoba Setahun Terakhir
Selain sabu, polisi juga menemukan sebuah kunci kontrakan satu petak yang diduga milik R.
Ketika polisi mendatangi kontrakan tersebut, ditemukan puluhan paket sabu siap edar yang dibalut dalam 72 bungkusan teh cina.
"Iya bungkusnya tadi teh cina. Karena itu modus sindikat yang langsung mengendalikan para kurir untuk mengambil barang di rumah kontrakan bedengan begini," kata Hengki.
Hengki menambahkan, aksi dua pengendar narkoba ini sengaja dilakukan saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara. Mereka memanfaatkan momentum tersebut untuk beraksi mengingat pada perayaan itu, polisi tengah sibuk melakukan pengawasan dan pengamanan di sejumlah wilayah.
"Para sindikat peredaran narkoba memanfaatkan momen. Mungkin kita sedang sibuk, semua merayakan hari Bhayangkara upacara sore tadi," kata Hengki.
"Kita sibuk dengan kegiatan itu, para sindikat ini tetap melancarkan peredaran gelap narkoba yang tentunya kami tidak akan lengah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.