Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Targetkan Punya Enam Tempat Uji Kir

Kompas.com - 20/08/2014, 15:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya merevitalisasi dan menambah jumlah Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (Balai PKB). Ditargetkan pada tahun depan, Jakarta telah memiliki enam lokasi untuk tempat pengujian kir itu.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, keenam lokasi tersebut adalah di Cilincing di Jakarta Utara, Ujung Menteng dan Pulogadung untuk Jakarta Timur, Jagakarsa di Jakarta Selatan, Kedaung Angke dan Rawa Buaya di Jakarta Barat.

"Balai PKB di Jagakarsa dan Kedaung akan direhab total dengan alat pengujian yang baru. Di samping itu, kita juga akan membangun di lokasi lain, salah satunya di Rawa Buaya," kata Akbar kepada Kompas.com, Rabu (20/8/2014).

Lebih lanjut, Akbar menjelaskan bahwa pasca-penutupan Balai PKB di Kedaung Angke dan di Jagakarsa, saat ini hanya ada tiga Balai PKB yang beroperasi di Jakarta, yakni Balai PKB di Ujung Menteng, Pulogadung, dan Cilincing.

Situasi tersebut, kata Akbar, membuat adanya peningkatan volume antrian kendaraan yang hendak melakukan uji Kir di kedua lokasi tersebut. Tak jarang, antrian kendaraan membuat kemacetan lalu lintas di wilayah sekitarnya.

Karena itu, Akbar mengatakan bahwa Dishub sudah menyiapkan tiga upaya untuk mengatasi hal tersebut, yakni menerapkan sistem kuota, menambah jam layanan sampai dengan jam 8-9 malam, dan dalam waktu dekat membuka layanan uji Kir pada hari Minggu.

"Untuk sistem kuota, jadi itu tiap hari dijatah. Kalau kuota sudah penuh, akan ada petugas yang memberitahukan kepada kendaraan yang mengantre agar kembali lagi besok. Agar mereka tidak mengantre lama karena sudah pasti tidak akan dapat giliran pada hari itu," tukas Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com