Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: 4 Terduga Provokator di MK Diamankan

Kompas.com - 21/08/2014, 17:09 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengatakan, aksi perusakan kawat berduri yang dilakukan massa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa merupakan tindakan anarkistis.

"Tadi kan sudah kami katakan, tindakan itu persuasif dan represif. Mereka ini merusak dan ada pasalnya, 170," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).

Dwi menyatakan, Polda Metro Jaya akan menindak tegas pelaku aksi anarkistis tersebut. "Dari awal kami sudah peringatkan, ada peringatan berupa tembakan gas air mata dan tembakan air. Kita tegaskan, dia merusak, anarkis, kita tindak. Kita minta tidak diulangi," tegas Dwi.

Dwi, yang saat itu bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono, menjelaskan, Gedung Mahkamah Konstitusi tetap steril. Aparat keamanan juga telah diperingatkan untuk menjaga wilayah tersebut agar tidak ada massa yang memaksa masuk.

"MK steril. Dan pembubaran ini sudah sesuai Perkap (Peraturan Kapolri) No 1. Pembubaran masih level 4, belum menggunakan senjata vulkanis," ucap Dwi.

Dwi juga menyatakan, sebanyak empat orang pengunjuk rasa telah diamankan petugas kepolisian. Mereka diduga kuat sebagai provokator dalam aksi ini di depan air mancur Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Empat orang pengunjuk rasa itu langsung diamankan di mobil kurungan khusus tahanan. "Ada empat, diduga provokator. Nanti kita interogasi lebih dalam," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com