Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Razia, Lalin di Terminal Blok M Tersendat

Kompas.com - 02/09/2014, 19:12 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Razia yang digelar polisi bekerja sama dengan Satpol PP, DLLAJ, dan Dinas Perhubungan di Terminal Blok M, Jakata, Selasa (2/9/2014) menyebabkan arus lalu lintas bus kota tersendat. Pemeriksaan kelengkapan surat berkendara sopir oleh polisi di pintu gerbang terminal membuat antrean bus kota yang hendak meninggalkan terminal mengular hingga puluhan meter.

"Itu itu, tolong busnya dimajukan dulu. (Bus) yang belakang nggak bisa keluar," kata petugas terminal melalui speaker.

Karena tak digubris oleh petugas operasi gabungan tersebut, petugas terminal kembali memberikan imbauan.

"Iya itu bis metromininya tolong maju lagi itu," katanya. Tak berapa lama, metromini pun selesai diperiksa dan bisa kembali ke trayeknya.

Tak hanya itu, petugas terminal juga turut memberikan imbauan terhadap calon penumpang yang menunggu angkutan umum di depan pintu gerbang terminal.

"Ini penumpang yang pada nunggu di jalur keluar, masuk aja. Nunggunya di dalem. Biasakan buat tertib, nunggu bisnya di dalam, jangan di luar," ujarnya.

Sayangnya, beberapa pemuda justru tak menganggap teguran tersebut. Mereka justru asik bercanda dan justru berdiri di dekat polisi yang tengah berjaga di jalur keluar bus. Tak ayal, mereka pun mendapat teguran dari sang polisi yang meminta mereka untuk menunggu bus di dalam.

Operasi penertiban ini rencananya akan dilakukan setiap hari pada pukul 16.00-21.30 WIB di terminal Blok M agar jalanan Blok M tidak terkena kemacetan parah.

Selama dua hari, petugas razia telah menilang 61 sopir bus kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada Dari Ma'ruf Amin Hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada Dari Ma'ruf Amin Hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com