Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios Dibongkar, Pedagang Suku Cadang Ditawari di PD Pasar Jaya

Kompas.com - 06/09/2014, 13:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menertibkan bangunan kios suku cadang yang bertempat di bawah jalan layang kereta api (KA), Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (6/9/2014).

Sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari penertiban ini, pihak PD Pasar Jaya menawarkan tempat mereka bagi pedagang di kios-kios tersebut.

"Buat pedagang kios Mega Spare Parts, tidak ada ganti rugi. Tetapi mereka berkesempatan untuk pindah ke pasar naungan PD Pasar Jaya di wilayah ini," ujar Humas PT KAI Daop 1 Agus Komarudin kepada Kompas.com.

Agus menambahkan tempat yang akan ditawarkan adalah di Pasar Asem Reges dan Pasar Sawah Besar. Namun belum dijelaskan lebih lanjut ketentuan untuk menyewa kios di sana.

Tempat penjualan suku cadang di tempat tersebut berjumlah 633 kios. Tahap pembongkaran kios ini dibagi dalam empat blok. Pertama 290 kios yang menghadap Jalan Karang Anyar yang dikenal dengan blok A dan B, kemudian 373 kios yang menghadap Jalan Taman Sari Raya yang dikenal dengan blok C dan D.

Kios-kios tersebut dibongkar karena perjanjian kerja sama antara PT KAI (Persero) dengan badan pengelola Mega Spare Parts Karang Anyar Blok A dan B telah berakhir tanggal 31 Desember 2011. Sedangkan untuk blok C dan D selesai kontrak pada tanggal 5 Agustus 2010.

Pantauan Kompas.com, sudah 60 lebih kios yang dibongkar. Petugas yang membantu yakni dari Satpol PP Jakarta Pusat, Dinas Pemakaman Umum, Dinas Pertamanan, Polres Jakarta Pusat, dan TNI.

Beberapa bangunan yang dibongkar terlihat menempel pada tiang penyangga jalan layang sehingga berpotensi mengganggu kekuatan pondasi jalan layang kereta.

Beberapa warga sekitar, terutama anak kecil, banyak yang bermain-main dan mengambil puing-puing bangunan. Mereka memilih yang berbahan dasar besi untuk bisa dijual lagi. "Buat dikiloin bang," kata seorang anak.

Nantinya lahan di bawah jalan layang KA itu akan dibangun menjadi taman. Setelah penertiban, untuk menjaga lahan tidak dibangun atau disalahgunakan, petugas dari PT KAI akan memasang pagar sepanjang lahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com