Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Parkir Liar, Truk Kontainer Diderek di Marunda

Kompas.com - 08/09/2014, 13:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara merazia kendaraan yang parkir sembarangan di sepanjang Jalan Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/9/2014). Hasilnya beberapa truk yang ditilang, sementara lainnya langsung diderek untuk dikandangkan.

Razia yang melibatkan polisi lalu lintas dan aparat TNI dari Koramil ini bergerak dari jalur akses Marunda hingga Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Cilincing. Petugas memutar balik di jalur sebaliknya.

Dalam razia itu, sebagian besar kendaraan yang diparkir sembarangan adalah truk tronton. Petugas mengerahkan dua buah truk derek berukuran besar yang bertugas menderek.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Arifin Hamonang mengatakan, razia kali ini sementara dikhususkan bagi truk kontainer.

"Lokasi akses Marunda Cilincing memang tempat berpangkalnya truk, makanya dalam penegakan awal ini sasaran kita truk," kata Arifin, di depan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta Utara, Senin siang.

Arifin mengatakan sosialisasi terhadap pengendara sudah dilakukan di sepanjang Jalan Akses Marunda tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan pemasangan papan peringatan larangan parkir di sepanjang lokasi tersebut.

"Sosialisasi sudah kita lakukan sebulan ini. Salah satunya dengan pemasangan plang larangan parkir, berikut denda Rp 500.000," ujar Arifin.

Arifin mengungkapkan, ada tujuh kendaraan yang ditilang dan delapan truk lainnya dikempiskan bannya, serta dua truk diderek oleh petugas karena pengemudinya tidak ada. Dua truk ini diderek petugas menuju tempat penampungan di Terminal Tanah Merdeka, Cilincing, Jakarta Utara.

Ia mengatakan, penertiban parkir liar itu dalam rangka menegakan peraturan daerah nomor 3 tahun 2012, tentang restribusi daerah menyangkut pelanggaran parkir sembarangan.

Menurut Arifin, upaya penertiban akan dilanjutkan pada 5 wilayah lainnya di Jakarta Utara. Razia akan dilangsung dengan pola menyebar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com