Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Keluar dari Gerindra, Ahok Jamin Tak Akan Membelot ke PDI-P

Kompas.com - 10/09/2014, 09:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Bidang Politik Partai Gerindra Basuki Tjahaja Purnama menjamin dirinya tidak akan membelot ke PDI-Perjuangan maupun ke partai politik lainnya. Hal ini disampaikannya seiring niatnya untuk keluar sebagai kader Partai Gerindra karena telah berbeda pendapat terkait rencana pemilihan umum kepala daerah (pilkada) oleh DPRD setempat.

"Saya tidak akan masuk PDI-P juga," kata Basuki singkat, di Balaikota Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin tanpa bantuan partai politik. Menurut dia, jauh lebih penting, seorang kepala daerah mendapat dukungan rakyat daripada dukungan anggota legislatif sehingga, lanjut dia, lebih baik kepala daerah tetap dipilih secara langsung oleh rakyat daripada oleh DPRD.

Apabila seorang kepala daerah dipilih dan diberhentikan oleh DPRD, kepala daerah hanya akan dijadikan sebagai "sapi perah" oleh anggota DPRD. Mantan kader Partai Golkar itu mengaku bingung dengan keputusan Partai Gerindra yang sudah melenceng dari visi awal, membela kepentingan rakyat.

Saat Pilkada DKI 2012 lalu, Partai Gerindra sangat bangga akan kemenangan pasangan Jokowi-Basuki. Kemenangan itu dianggap sebagai sebuah kebanggaan karena merupakan kemenangan masyarakat Jakarta, bukan kemenangan mayoritas partai pendukung. Pasangan Jokowi-Basuki hanya didukung oleh dua partai politik, yakni PDI-P dan Gerindra.

"Makanya, kalau kepala daerah dipilih DPRD, Pilkada 2017 mungkin saya enggak bisa ikutan lagi, karena pasangan independen tidak mungkin dipilih DPRD. Saya akan buktikan, tanpa partai pun, kepala daerah ini hanya bertanggung jawab kepada rakyat, bukan DPRD. Saya bisa tetap menjalankan program kesejahteraan rakyat Jakarta," ujar Basuki.

Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo menyatakan siap menerima Basuki yang bakal keluar dari Partai Gerindra jika revisi RUU Pilkada disahkan. "Nanti kalau benar RUU itu benar-benar disahkan, saya dapat teman," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com