Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Kutu yang Loncat-loncat

Kompas.com - 11/09/2014, 13:39 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

Rasanya tidak heran jika anggapan "kutu loncat" untuk Ahok akan terjungkal jika disandingkan dengan makna "kutu loncat" di kamus. Tidak heran pula rasanya, andaikata lingkungan sosial, dalam hal ini masyarakat DKI Jakarta dan lainnya, secara psikologis (alamiah) tidak menyerap penyandingan antara Ahok dan "kutu loncat".

Faktor "siapa yang berujar" mungkin bisa menjadi pertimbangan. Ingat ketika janji-janji partai lalu disebut "janji-janji manis"? Kata-katanya manis, tidak ada yang salah, tetapi lantas malah disebut "janji-janji manis" lantaran terkait dengan "siapa yang berujar" lalu seperti sudah biasa cuma jadi janji dan tidak terealisasikan.

Kata-kata "membangun desa, membangun Indonesia" tidak ada yang salah bukan? Akan tetapi, perlu dicermati mengapa kemudian masyarakat menamainya dengan "janji manis".

Akan menarik untuk diperhatikan, terkait dengan bahasa, barangkali seorang tokoh perlu melihat dulu parameter bagaimana masyarakat melihat dirinya sehingga kata, kata-kata, istilah, atau kiasan yang disampaikannya tepat guna, bukan malah berkasus seperti masyarakat, lalu memberi istilah "janji manis" untuk program partai pada masa lalu.

Parameter itu mungkin bisa diperoleh dengan cara-cara simpel. Misalnya, melihat komentar orang di media massa (tanpa pilih-pilih media massa yang mana), melihat media sosial, dan lainnya.

***

Ngomong-ngomong soal kutu loncat, entah mengapa, sulit rasanya menemukan pencinta binatang yang coba-coba memelihara kutu loncat. Barangkali, makhluk itu terlalu kecil, punya daya juang tinggi, dan individual untuk memenuhi apa yang diinginkannya.

Sekalipun jadi kutu yang loncat-loncat, kalau terlihat bagus, ya tentu kita tidak mengaitkannya sebagai kutu loncat yang berarti kiasan seperti dalam kamus. Bagaimana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com