"Kemarin hari Jumat (12/9/2014), kami sudah mengundang ketua fraksi yang diusulkan parpol dan calon pimpinan DPRD. Perwakilan partai hadir semua dan kami menyelaraskan hasil rancangan tata tertib, tetapi ada calon pimpinan DPRD yang tidak hadir," kata Jhonny, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/9/2014).
Sedianya, paripurna penetapan pimpinan DPRD, rancangan tatib, dan ketua fraksi dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Namun, anggota dewan yang hadir tidak mengikuti paripurna. Sebanyak 61 anggota dewan hanya membubuhkan tanda tangan di buku absen.
Selain itu, masih ada calon pimpinan DPRD yang ingin mengkomunikasikan keputusan paripurna ini. Rencananya, Jhonny akan bertemu dengan empat calon pimpinan DPRD, pada pukul 13.00 WIB.
Apabila pertemuan internal itu menemukan titik temu, maka paripurna dapat dimulai kembali pada pukul 16.00 WIB. Intinya, lanjut dia, PDI-Perjuangan, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyepakati paripurna ini.
Sehingga, empat calon pimpinan DPRD DKI yang meminta paripurna ditunda, yakni Mohamad Taufik (Gerindra), Triwisaksana (PKS), Abraham Lunggana (PPP), dan Ferrial Sofyan (Demokrat).
"Paripurna ini internal hanya pengumuman kepada seluruh parpol, kalau ada rancangan tatib yang telah disepakati, kemudian nama ketua fraksi yang diajukan, pengumuman nama calon Ketua DPRD, sekaligus penetapan pimpinan DPRD," kata Jhonny.
"Ini bukan boikot. Hanya perlu dibicarakan lagi saja, perlu penyelarasan komunikasi dengan calon pimpinan," kata Jhonny.