JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menahan diri dan memegang teguh etiket politik. Pernyataan Puan dilontarkan terkait posisi wakil gubernur DKI Jakarta yang akan kosong setelah Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta nantinya.
Puan menjelaskan, pihaknya terus menggodok mengenai figur yang akan diusung untuk mendampingi Ahok. Ia merasa posisi itu menjadi hak PDI-P, yang bersama Partai Gerindra mengusung Joko Widodo-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.
"Kita ada fatsun politik, etika, saling hormat dan menghargai walau tidak ada hitam di atas putih," kata Puan, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Puan menegaskan, saat ini ada beberapa kader PDI-P yang berkembang di publik sebagai calon pendamping Ahok, yakni Djarot Syaiful Hidayat dan Boy Bernardi Sadikin. Puan meminta Ahok tak memunculkan nama lain. Apalagi sampai menyebut memilih Nachrowi Ramli, kader Partai Demokrat. (Baca: Ahok Pilih Nachrowi ketimbang Taufik dan Sanusi)
"Kalau Pak Basuki bersikap seperti itu, apa dasarnya ia mengajak kader Demokrat sebagai wakilnya? Nama-nama kan baru berkembang, dan belum kita putuskan," ujarnya.
Ahok mengaku akan menyepakati usulan calon wakil gubernur DKI jika ada nama Nachrowi. Basuki mengaku, Nachrowi termasuk dalam kriteria ideal calon wagub DKI pendampingnya.
Ia bersama Nachrowi pun tidak pernah terlibat perseteruan berarti. Bahkan, lanjut Basuki, semenjak dia menjadi Wagub DKI, keduanya sudah bertemu dan makan bareng hingga tiga kali. (Baca: Ahok: Kalau Nachrowi Diusulkan, Akan Saya Teken)
Nachrowi menyabut baik pernyataan Ahok itu. Ia bahkan optimistis bakal dicalonkan meskipun bukan berasal dari PDI Perjuangan dan Gerindra. (Baca: Nachrowi: Alhamdulillah, Tuhan Izinkan Saya Dampingi Pak Ahok)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.