Dari jumlah tersebut, penyerapan anggaran untuk pembangunan infrastruktur hanya sekitar 0,01 persen. Selebihnya merupakan penyerapan anggaran untuk gaji pegawai, alat tulis kantor, dan pembayaran tagihan telepon, air, listrik dan internet.
Kepala ULP DKI Jakarta I Dewa Gede Sony Ariyawan mengatakan, hingga saat ini, paket kegiatan yang sudah rampung lelang baru mencapai 2.037 paket dengan total nilai kontrak sebesar Rp 9,093 miliar. Nilai kontrak tersebut hanya 0,01 persen dari nilai APBD DKI 2014 yang mencapai Rp 72,9 triliun.
"Salah satu pengadaan yang sudah masuk dalam kontrak adalah proyek sheet pile di Dinas Pekerjaan Umum. Sementara ada 875 paket kegiatan yang kami kembalikan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), karena kurangnya kelengkapan dokumen administrasi pelelangan," kata Soni, di Balaikota Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Soni memaparkan, untuk menggenjot penyerapan anggaran pembangunan infrastruktur di sisa tahun 2014, ULP akan mendorong SKPD untuk menyusun berkas lelang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Ia berharap proses pelelangan pengadaan barang dan jasa di ULP DKI bisa segera dilaksanakan.
"Saat ini sih sudah lumayan tidak ada kesulitan. Para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari SKPD sudah kooperatif melengkapi dokumen-dokumennya sehingga proses bisa lebih cepat," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai penyerapan APBD 2014 lebih buruk dari periode sebelumnya. Ia berdalih masih banyak SKPD di lingkungan Pemprov DKI yang belum mengerti sistem pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog.
"(Serapan anggaran) tahun ini parah, bukan salah ULP (unit layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah), tapi SKPD-nya ada yang belum mau melakukan pengadaan barang dengan e-katalog, persyaratan pengadaan lelang tidak dipenuhi, macam-macamlah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu siang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.