Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Akui Minta Truk Sampah Bekas dari DKI

Kompas.com - 18/09/2014, 18:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui bahwa dia yang meminta truk sampah bekas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini, menurut dia, dapat menghemat banyak anggaran. Pasalnya, harga satu truk sampah yang baru mencapai Rp 500 juta.

"Pokoknya ini saya yang minta," ujar Rahmat Effendi, Kamis (18/9/2014).

Sebelumnya, Rahmat mengatakan, dia mendengar rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan membuang truk sampah bekas. Truk itu tidak mampu menempuh perjalanan sepanjang Jakarta-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang sejauh 50 kilometer.

Apabila dihibahkan ke Kota Bekasi, truk sampah itu akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang dekat dengan Bantar Gebang saja, misalnya di Kecamatan Bantar Gebang, Mustika Jaya, Jati Asih, Jati Sampurna, Bekasi Selatan, dan Rawalumbu.

Untuk mengangkut sampah di tempat yang jauh, Pemkot Bekasi akan menggunakan truk baru.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menghibahkan truk-truk sampah yang sudah rusak kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Ahok mengatakan, keputusan ini diambil setelah ia melakukan pertemuan dengan beberapa kepala daerah di kota mitra, Bodetabek, Rabu (17/9/2014) malam.

"Saya sampaikan, truk-truk sampah di DKI masih banyak yang sudah lama usianya tapi bisa digunakan. Mumpung DKI dapat banyak bantuan truk sampah, kita (DKI) hibahkan saja (truk sampah) yang jelek-jelek," kata pria yang kerap disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com