Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Roti, Assyifa Ditertawakan di Sidang Pembunuhan Ade Sara

Kompas.com - 23/09/2014, 19:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Assyifa Ramadhani, ditertawakan pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

Peristiwa itu bermula dari kesaksian Aldi dan Galan. Keduanya merupakan teman terdakwa Ahmad Imam Al Hafitd yang datang dan membantu Hafitd ketika mobilnya mogok. Mereka juga yang melihat mayat Ade Sara pertama kali di dalam mobil.

Dalam kesaksiannya di sidang itu, Aldi mengaku sempat diberi sebungkus roti oleh Assyifa setelah membantu pasangan muda itu.

Namun, keterangan Aldi dibantah oleh Assyifa. "Saya cuma tahu, pas saya keluar, dia sudah pegang roti sama kopi," ujar Assyifa.

Namun, Aldi tetap pada pernyataannya bahwa Assyifa yang memberi roti pada hari itu.

Keterangan Aldi itu ternyata diperkuat dengan pernyataan Galan. Ketika sampai pada bagian soal roti itu, Galan juga mengatakan bahwa Assyifa yang memberi roti kepada Aldi.

Assyifa pun kembali ditanya tentang itu. Kali ini, dia tidak bisa membantah. "Maaf, saya tidak tahu. Saya lupa," ujar Assyifa.

Jawaban Assyifa langsung mengundang tawa dari semua orang yang hadir di persidangan. Ditertawakan seperti itu, dia hanya memalingkan wajahnya dan menutup setengah wajahnya dengan tangan.

Seperti diberitakan, sidang kasus pembunuhan Ade Sara hari ini menghadirkan lima saksi yang diajukan jaksa penuntut umum. Kelima saksi itu adalah Elisabeth dan Suroto (orangtua Ade Sara), Galan dan Aldy, serta Nadia (teman Ade Sara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com