Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Parkir Pinggir Jalan Demi Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Kompas.com - 04/10/2014, 07:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Sini, Pak, sini, Pak!" teriak tukang parkir kepada pengemudi Mitsubishi Pajero Sport yang melambat dan memberikan kode hendak menepi. 
 
Tak lama, mobil itu sudah terparkir rapi di bahu jalan. Pengemudi beserta empat  penumpangnya keluar dari mobil lalu berjalan menuju gang yang berada di sisi kanan mobil.

Di sana, salah satu penumpang tak ragu langsung mengorder sesuatu."Nasi goreng kambing lima, Mas!"

 
Mereka pun segera mencari duduk di meja kayu yang menumpang pada papan-papan di pinggiran gang. Dua orang dari mereka terpaksa berdiri dulu, menunggu pelanggan lainnya selesai menyantap hidangan mereka.
 
Begitu mereka dapat duduk, tak lama nasi goreng kambing pun datang dengan aroma harum kapulaga dan rempah lainnya. Pelayan membawakannya lima piring sekaligus untuk mereka. Pelayan juga meletakkan sepiring acar di samping piring nasi goreng.
 
Tak lagi pikir panjang, kelimanya langsung menyantap nasi goreng itu dengan lahap. Ternyata mereka adalah keluarga pelanggan setia Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
 
"Sudah langganan dari dulu. Dari semua nasi goreng kambing, ini yang paling enak," kata Suprapto (50).
 
Suprapto sedikit bercerita awal mula ia menyukai nasi goreng yang berasal dari warung kaki lima itu. Ia mengaku sudah sering makan di sana sejak tahun 1987. 
 
"Dulu kantor saya di sekitar Kebon Sirih, jadinya sering ke sini. Dari dulu sudah ramai, enak sih. Lama-lama saya ajak keluarga ke sini, ya sekali-sekali saja, enggak sering-sering," cerita pria berkumis ini.
 
Ya, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih sudah ada sejak setengah abad lalu. Nasi goreng ini memiliki ciri khas dengan rasa rempah yang kental serta daging kambing yang empuk. Meski hanya berupa warung kaki lima pinggir jalan, warung ini mampu menyerap animo masyarakat. 

Pantauan Kompas.com, di hari apapun, bahu jalan di sekitar warung ini selalu dipenuhi oleh jejeran mobil yang diparkir. Bahkan, di akhir pekan, parkir bisa mencapai dua lajur. Tentu saja, hal itu ikut berkontribusi dalam membuat lalu lintas di jalan tersebut tersendat.
 
Joko (46), tukang parkir di kawasan tersebut, mengatakan, tak kurang dalam sehari, puluhan mobil terparkir silih berganti di bahu jalan demi menuju Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Pada akhir pekan, jumlah ini bisa mencapai ratusan. Belum lagi motor yang jumlahnya juga mencapai puluhan.
 
Jika ditilik dari total 80 kilogram nasi dan 20 kg daging kambing yang diolah setiap harinya oleh juru masak di sana, jumlah kendaraan sebanyak itu yang terparkir di sana memang masuk akal. 
 
Pelanggan warung itu, dari mulai karyawan-karyawan seusai jam kantor, anak-anak muda yang asyik bersenda gurau, hingga keluarga seperti Suprapto. Mereka rela memarkir kendaraan di pinggir jalan demi melahap Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com