Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Parkir Liar di Jalan Sabang

Kompas.com - 08/10/2014, 15:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi arus lalu lintas di Jalan H Agus Salim atau Jalan Sabang, Jakarta Pusat yang mengarah ke daerah Monumen Nasional masih tersendat. Ternyata, salah satu penyebabnya adalah parkir liar motor yang berada tepat di Gang Rima atau Kawasan Kuliner BSM, persis sebelah Neoxam Hotel.

Pantauan Kompas.com, Rabu (8/10/2014), dari dalam gang yang mengarah ke Jalan MH Thamrin tersebut banyak orang berjalan kaki dan pengendara motor yang melaju memotong jalan untuk bisa ke Jalan Sabang.

Selain itu, di depan gang tersebut ada barisan motor yang tersusun rapi hingga memakan sebagian lahan jalan raya. Lebih parahnya lagi, ada bajaj maupun bus Kopaja yang sesekali ngetem di depan gang tersebut menunggu penumpang yang berseliweran.

Hal itu menyebabkan laju kendaraan yang akan menuju Monas maupun Kebon Sirih terhambat.

Petugas yang mengurus parkir pun bukan petugas dari Dinas Perhubungan atau perusahaan rekanannya yang telah menggunakan meteran parkir. Tukang parkir di sana mengenakan pakaian biasa dan menarik biaya lebih rendah dibandingkan tempat meteran parkir.

"Di sini bisa Rp 2.000 kalau sebentar, sejam lebih juga bisa," ujar salah satu tukang parkir, Oman, kepada Kompas.com, Rabu (8/10/2014).

Sepeda motor dan mobil diparkir persis di depan Neoxam Hotel. Menurut Oman, biasanya yang parkir di sana adalah tamu hotel dan karyawan di sekitar tempat tersebut.

Saat ditanya mengenai sistem parkir berbayar, Oman menuturkan bahwa belum ada arahan soal sistem tersebut. Meskipun demikian, dia mengaku bakal patuh bila lahan itu tidak boleh untuk parkir liar.

"Ini buat sementara saja, tapi parkir di sini itu sudah lama, sebelum ada kawasan kuliner ini itu sudah ada parkir di sini," ujar Oman.

Seorang pengendara motor yang parkir di sana mengatakan bahwa lebih nyaman parkir di tempat itu dibandingkan dengan menggunakan meteran parkir.

"Enggak usah (pakai) koin, kayak biasa saja," ujar pengendara motor bebek yang enggan menyebutkan nama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com