Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak Sudah Dihancurkan, PKL Kembali Berjualan di Terminal Depok

Kompas.com - 09/10/2014, 11:17 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Para pedagang kembali berjualan di Terminal Depok, Kamis (9/10/2014), setelah kemarin 1.450 anggota Satpol PP dan TNI Polri menertibkan mereka. Padahal lapak dan kios mereka sudah dihancurkan oleh tiga alat berat.

Meskipun begitu, mereka bersiaga. Mereka tak datang dengan dagangan seperti biasanya. Semua mereka sesuaikan dengan kondisi mereka saat ini yang sewaktu-waktu bisa ditertibkan kembali.

Jackson, pedagang kaki lima yang berjualan kopi dan rokok di dalam terminal, datang ke terminal sejak pukul 06.00 untuk berjualan. Ia beruntung karena lapaknya yang terletak di ujung pintu masuk terminal hampir tak tersentuh tangan ekskavator.

Namun, ia berjualan tak seperti biasanya. Kopi yang biasa diwadahi dalam gelas kaca kini ia ganti dengan gelas plastik. Jumlah dagangan yang ia bawa pun tak banyak.

Di mejanya, hanya ada dua termos air panas, dua botol air mineral ukuran 1,5 liter, dan satu kantong gelas plastik. Tak ada etalase di atas meja seperti ia biasa berdagang sebelumnya.

"Nanti kalau bisa dibangun lagi seperti kemarin. Dari tadi juga nggak ada polisi yang ke sini. Mudah-mudahan ajalah aman," kata Jackson sambil melayani pembelinya, Kamis (9/10/2014).

Di belakang lapak Jackson, tepatnya di bekas warung-warung makan dan minum, sejumlah pedagang asongan berdiri menawarkan dagangan kepada orang-orang yang melintasi jalan itu dari atau menuju Stasiun Depok Baru.

Di sisi barat terminal, di antara puing-puing bangunan kios, bermunculanlah pedagang-pedagang. Mereka menggelar dagangannya di atas lapak yang dibangun dari puing-puing kios mereka.

Beberapa orang sudah membuka dagangannya, sedangkan sebagian kecil lagi masih dalam usaha membangun lapak. Kayu-kayu balok dan meja yang luput dari sentuhan alat berat menjadi harta berharga bagi para pedagang itu.

"Mau ke mana lagi kita? Selama tak ada petugas dan dinas terkait itu yang datang, usaha saja di sini. Kucing-kucingan sajalah," kata Serida yang sedang membangun lapaknya dengan dibantu anak dan suaminya.

Sama seperti Jackson, Serida menjual minuman dan rokok. Dagangan yang ditawarkan pedagang lain, di antaranya kue, gorengan, dan tisu.

Pantauan Kompas.com, para PKL di depan pintu masuk terminal juga sudah bermunculan lagi. Ada delapan gerobak yang ada di sana. Payung, minuman, dan gorengan adalah beberapa dagangan yang dijual para PKL itu.

"Sekarang bawa gerobak dorong biar kalau ada apa-apa, gampang. Iya lah lebih cepet larinya," kata Rini, salah satu PKL yang dulunya membuka lapak tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com