Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Rp 2,5 Triliun Pun Saya Kasih untuk Kebaikan Jakarta dan Kota Mitra

Kompas.com - 28/10/2014, 17:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyepakati bantuan uang sejumlah Rp 250 miliar untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Basuki bahkan menyatakan bakal memberi bantuan kepada kota mitra (tetangga) hingga Rp 2,5 triliun.

Menurut Basuki, yang terpenting, kebijakan itu bermanfaat bagi kedua kota. "Sekarang ini bukan soal uang, melainkan demi kebaikan Jakarta. Jangankan Rp 1 triliun, Rp 2,5 triliun harus kami kasih," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (28/10/2014).

Nilai bantuan tersebut dibahas dalam pertemuan antara Basuki dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta jajaran pejabat Pemkot Bekasi. Besaran nilai itu bakal dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.

Dana tersebut bakal difokuskan untuk percepatan pembangunan sarana prasarana dan sistem terpadu transportasi, jalan, saluran, dan ruang terbuka hijau (RTH) di Bekasi. Dana itu juga bakal dialokasi ke program penanganan banjir. [Baca: Dapat Rp 250 M dari DKI, Bekasi Akan Bangun Jalan Khusus untuk Truk Sampah]

Sebab, jika Bekasi banjir, dampaknya bakal masuk ke Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta. "Jakarta itu wilayahnya mesti diperluas sampai ke kota mitra semua, tetapi dengan tidak mengambil hak, kekuasaan, hanya mengambil tanggung jawab, kewajiban, dan manfaat. Karena kalau hulunya beres, hilirnya juga," kata Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan, cukup banyak warga yang memiliki KTP DKI yang menetap di Bekasi sehingga sudah sepantasnya Pemprov DKI memberi bantuan ke daerah mitra di pinggiran Jakarta, salah satunya Bekasi.

"Kalau Bekasi yang mengerjakan, harganya lebih murah. Kalau pakai harga satuan Jakarta, mahal kerjanya. kalau jelas manfaatnya, Rp 2,5 triliun bantuan juga diberikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com