Menurut Basuki, yang terpenting, kebijakan itu bermanfaat bagi kedua kota. "Sekarang ini bukan soal uang, melainkan demi kebaikan Jakarta. Jangankan Rp 1 triliun, Rp 2,5 triliun harus kami kasih," kata Basuki, di Balaikota, Selasa (28/10/2014).
Nilai bantuan tersebut dibahas dalam pertemuan antara Basuki dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta jajaran pejabat Pemkot Bekasi. Besaran nilai itu bakal dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.
Dana tersebut bakal difokuskan untuk percepatan pembangunan sarana prasarana dan sistem terpadu transportasi, jalan, saluran, dan ruang terbuka hijau (RTH) di Bekasi. Dana itu juga bakal dialokasi ke program penanganan banjir. [Baca: Dapat Rp 250 M dari DKI, Bekasi Akan Bangun Jalan Khusus untuk Truk Sampah]
Sebab, jika Bekasi banjir, dampaknya bakal masuk ke Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta. "Jakarta itu wilayahnya mesti diperluas sampai ke kota mitra semua, tetapi dengan tidak mengambil hak, kekuasaan, hanya mengambil tanggung jawab, kewajiban, dan manfaat. Karena kalau hulunya beres, hilirnya juga," kata Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengungkapkan, cukup banyak warga yang memiliki KTP DKI yang menetap di Bekasi sehingga sudah sepantasnya Pemprov DKI memberi bantuan ke daerah mitra di pinggiran Jakarta, salah satunya Bekasi.
"Kalau Bekasi yang mengerjakan, harganya lebih murah. Kalau pakai harga satuan Jakarta, mahal kerjanya. kalau jelas manfaatnya, Rp 2,5 triliun bantuan juga diberikan," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.