Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MR Ingin Anaknya Dibebaskan

Kompas.com - 30/10/2014, 17:42 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — MR (48), ibunda dari MA, pelaku penghinaan terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo, mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/2014).

Didampingi oleh kuasa hukumnya, Abdul Azis, MR membawa surat permohonan penangguhan penahanan anak laki-lakinya yang berprofesi sebagai tukang tusuk sate tersebut.

"Saya berharap penahanan anak saya ditangguhkan. Dia itu tulang punggung keluarga. Dia yang menghidupi keluarga. Kalau perlu, saya menggantikannya," kata MR.

Pada kesempatan yang sama, MR juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas sikap anaknya, dan memohon agar anaknya dibebaskan.

Dirawat di RS Polri

Saat bertemu penyidik dan menyerahkan surat permohonan tersebut, MR mendapatkan kabar bahwa MA dibawa ke RS Polri pada pukul 10.00 karena tidak mau makan dan tertekan akibat kasus yang menjeratnya.

MR yang ingin bertemu anaknya segera meninggalkan Mabes Polri, dan menuju RS Polri di Kramat Jati.

Namun, MR tidak dapat bertemu dengan anaknya. MA telah dibawa kembali ke Mabes Polri. Dari keterangan perawat di RS Polri, MA memang sempat dirawat karena lemas akibat tidak makan dari kemarin. Namun, MA pada siang tadi sudah sehat, dan dibawa kembali ke Mabes Polri.

"Ya sedikit kecewa, tetapi juga lega sih. Kecewa karena udah jauh-jauh ke sini, tetapi gak ketemu sama anak. Yang bikin lega, anak saya sudah baik. Sekarang saya mau pulang, capek. Soalnya bangun pagi banget, terus ke polisi," kata MR.

Seperti diberitakan, MA ditangkap setelah dilaporkan oleh tim kuasa hukum Jokowi karena mengedit foto-foto porno, dan ditempel dengan wajah Presiden Jokowi, lalu disebarkan melalui media sosial Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com