Ketika itu, Assyifa ditemani oleh keluarganya. Kepada juru warta, Assyifa bercerita soal rencana awal pada hari pembunuhan itu. [Baca: Belum Siap, Assyifa Batal Bacakan Pembelaannya Hari Ini]
Awalnya Assyifa ingin pergi ke sebuah pusat belanja di kawasan Jakarta Selatan. Dia ingin bergabung dalam acara untuk menjadi volunteer atau relawan.
"Aku mau ke Gancit. Mau ikut acara 1.000 volunteer. Aku sudah ajak dia pulang dua kali," ujar Assyifa. Dia telah mengajak kekasihnya, Hafitd, untuk pulang dan tidak melanjutkan aksi penculikan terhadap Ade Sara.
Namun, kata Assyifa, Hafitd tetap ingin melanjutkan rencana awal mereka. "Demi Allah dia yang mengajak," ujar Assyifa. Assyifa mengaku, mengikuti proses persidangan bersama-sama Hafitd telah membuka matanya. [Baca: Doa Ibu, Suatu Saat Hafitd Kembali Gemparkan Negeri Ini dengan Kebaikan]
Menurut dia, Hafitd bukan orang baik. Hafitd juga lah yang telah membawanya dalam situasi seperti ini. Dia juga menyayangkan sikap Hafitd selama persidangan yang dinilai memberatkan hukuman terhadapnya.
"Tetapi dengan cara dia ngomong begitu dia sudah jatohin aku banget. Aku enggak boleh sama orang kayak gitu," ujar Assyifa.
Namun, kini Assyifa mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa. Assyifa yakin kejadian ini sudah diatur untuknya. Assyifa mengaku telah banyak mengambil hikmah dari kejadian ini. Nantinya, Assyifa juga akan lebih selektif dalam memilih pasangan hidup.
Demi diri sendiri dan keluarga, Assyifa mengaku akan berusaha tabah. "Katanya, mereka (keluarga) kuat kalau aku kuat. Aku kuat karena Allah," ujar Assyifa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.