Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Anak Tersetrum, STC Belum Beri Komentar

Kompas.com - 12/11/2014, 13:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak pengelola Senayan Trade Centre (STC), Senayan, Jakarta Pusat, belum memberikan keterangan apa pun terkait insiden yang menewaskan seorang anak di lantai 1 gedung tersebut.

Saat disambangi, pihak keamanan gedung mencegah Kompas.com untuk bertemu pihak pengelola. "Sudahlah, Mbak, sudah tidak ada apa-apa lagi. Sudah selesai itu," ujar Wakil Kepala Sekuriti Sukarbi, Rabu (12/11/2014).

Upaya Kompas.com untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut pun tidak ditanggapi. Sukarbi hanya meminta supaya Kompas.com menanyakan hal itu secara langsung kepada kepala keamanan, tetapi ia enggan untuk menyebutkan namanya.

"Tanya ke chief saya saja, tapi orangnya belum datang," kata dia.

Pantauan Kompas.com Rabu siang, tempat kejadian perkara (TKP) yang berupa bangku kayu di dekat pagar pembatas lantai satu masih dilingkari oleh garis polisi. Tidak terlihat ada perubahan sejak kemarin.

Menurut salah satu petugas sekuriti yang menjaga tempat tersebut, belum ada petugas yang melakukan tindakan apa pun di TKP. "Karena masih dipasang garis polisi kali ya, jadi belum ada yang mindah-mindahin, masih dibiarin gitu aja. Tunggu polisi aja," ujar petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD, Amanda Dewi Nugroho (7), tewas akibat tersengat listrik saat berpegangan di pagar pembatas di Senayan Trade Centre (STC), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014). [Baca: Seorang Anak Tewas Tersetrum di Senayan Trade Centre]


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com