Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Setuju, KMP DKI Tak Akan Hadiri Rapat Pengumuman Ahok Jadi Gubernur

Kompas.com - 13/11/2014, 20:10 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M Taufik menyatakan, Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta tidak akan menghadiri Rapat Paripurna Istimewa untuk mengumumkan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta. Rapat itu akan dilaksanakan pada Jumat (14/11/2014) pukul 10.30 WIB.

Taufik mengaku tak sepihak dengan keputusan pengumuman status Basuki. "Semua sudah pasti besok enggak datang," ucap Taufik seusai rapat pimpinan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/11/2014). [Baca: Berubah Pikiran, KMP DKI Akhirnya Hadir dalam Rapim Pelantikan Ahok]

Taufik tidak akan menghadiri rapat itu karena tidak ingin tata tertib dalam mekanisme persidangan mengikuti langkah-langkah yang keliru. Menurut dia, seharusnya keputusan didapat dari saran tiga perempat jumlah anggota. [Baca: Sambangi Ahok, Perwakilan Polda Metro Jaya Bahas Pelantikan Gubernur]

Namun, dalam kondisi belum ada yang menyetujui, keputusan dalam rapim langsung diambil, dan rapat diberhentikan. [Baca: Rapat Paripurna Istimewa Pengumuman Ahok Jadi Gubernur DKI Digelar Besok]

Semula, Taufik menyatakan tidak akan menghadiri rapat pimpinan tersebut. Akan tetapi, di sela-sela rapim, Taufik bersama dua wakil ketua DPRD DKI memasuki ruang rapat. [Baca: Tiga Wakil Ketua DPRD DKI Naikkan "Tensi" Rapim soal Pelantikan Ahok]

Taufik mengungkapkan bahwa kehadirannya itu guna menyampaikan sesuatu yang belum dilakukan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, yakni mekanisme keputusan. "Kan tidak boleh, ada mekanismenya sendiri. Ini organisasi negara, bukan main-main," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com