Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan, Ahok Malah Lembur

Kompas.com - 19/11/2014, 08:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat kerja lembur satu hari jelang pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada Rabu (19/11/2014) ini. Pantauan Kompas.com, Basuki beserta keempat pengawal pribadinya baru bergerak meninggalkan Balaikota sekitar pukul 22.15 malam.

Pada Selasa malam, Basuki masih menerima kunjungan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Doni Monardo untuk membicarakan penertiban area Kali Ciliwung yang melintasi Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, di Balaikota.

Saat Basuki menerima kunjungan Doni Monardo, pengawal serta staf pribadi Basuki terlihat terus berlalu lalang keluar masuk ruang kerja Basuki. Beberapa di antaranya tampak membawa pakaian dinas upacara (PDU) berwarna putih dibungkus oleh plastik laundry yang rencananya akan dipakai Basuki saat pelantikannya sebagai Gubernur, hari ini. Sementara beberapa staf lainnya membawa setelan batik yang juga masih terbungkus rapi dengan plastik laundry.

Seusai melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih 2,5 jam dengan Doni Monardo, raut muka Basuki terlihat lelah. Saat bertemu dengan wartawan pun, ia mengaku masih banyak dokumen yang harus ditandatanganinya malam itu.

"Sudah kan ya tadi wawancaranya? Ini disposisi masih banyak banget, setumpuk," kata pria yang akrab disapa Ahok itu singkat.

Kendati demikian, Basuki menjelaskan, pertemuannya dengan Danjen Kopassus Doni Monardo untuk menertibkan bangunan liar yang ada di Sungai Ciliwung. Selain itu, mereka bersepakat untuk memperkuat aturan terkait warga yang membuang sampah di Kali Ciliwung. Menurut Basuki, program ini sudah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

"Kami ingin Ciliwung dirapikan dan tahun 2016, Ciliwung menjadi Eco Tourism. Kami akan keroyok bareng-bareng supaya Ciliwung benar-benar ditata rapi dan orang tidak buang sampah sembarangan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com