Afrisca yang merupakan petugas kebersihan di JIS itu merasa diuji dengan putusan ini. "Mungkin Allah punya rencana yang lain. Kita tunggu saja. Mungkin saya masih disuruh sabar lagi di ujian kali ini. Tetapi, saya yakin Allah tidak tidur. Azab Allah pasti datang," kata dia singkat dari ruang tahanan sementara wanita, di PN Jakarta Selatan, Senin siang.
Kuasa hukum Afrisca, Iswadati Aprihadi dan Faisal Romi, menyatakan kecewa dengan putusan majelis. Hakim, kata dia, tidak mengindahkan pertimbangan dan bukti dalam persidangan tersebut. [Baca: Divonis 7 Tahun dan Denda Rp 100 Juta, Afrisca Menangis]
"Kami dari tim penasihat hukum merasa ada ketidakadilan. Saksi ahli menyatakan tidak ada sodomi. Tetapi, ini tidak dipertimbangkan sama sekali oleh majelis. Sangat mengecewakan," kata Iswadati. Atas kasus ini, pihaknya langsung mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.