Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lima Motor yang Akan Digunakan Wagub Djarot "Blusukan"

Kompas.com - 23/12/2014, 15:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memilih sepeda motor untuk digunakan turun ke lapangan atau untuk melakukan aksi blusukan. Pemprov DKI Jakarta menyediakan sebanyak lima motor untuk dipergunakan Djarot blusukan.

Kelima motor itu kini telah terparkir rapi di sisi kanan Balai Kota DKI Jakarta. Motor bebek bermerek Suzuki Shogun Axelo berwarna hitam itu berkapasitas mesin 125 cc. Beberapa pegawai Djarot pun menguji coba kelima motor berpelat merah tersebut.

Mereka berencana mengisi bahan bakar motor-motor itu. Adapun pelat nomor lima motor itu adalah B 6058 PXQ, B 6043 PXQ, B 6052 PXQ, B 6032 PXQ, dan B 6040 PXQ. Awalnya, motor-motor itu disediakan bagi PNS DKI dan tercantum pada anggaran tahun 2013. Namun, karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki kebijakan untuk mengganti kendaraan dinas dengan uang transportasi, motor itu tidak lagi terpakai.

"Pengadaan motor ini pada tahun 2013, ada 50 unit motor kalau enggak salah. Jadi, pas Pak Wagub minta, saya bilang kami sudah ada," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Heru Budi Hartono, di Balai Kota, Selasa (23/12/2014).

Sebelumnya, Wagub Djarot meminta DKI menyediakan motor untuk menggantikan mobil dinasnya. Menurut dia, motornya harus sudah siap di tempat sebelum dia datang ke lokasi blusukan.

Sepeda motor yang akan dipakai Djarot hanya satu unit, sedangkan empat motor lainnya dipakai oleh para pengawalnya atau disiapkan untuk blusukan di tempat lain setelah dia selesai mengelilingi satu tempat tertentu.

Selain sepeda motor, Djarot juga akan membentuk tim kecil yang bertugas mengurus keperluan saat blusukan dilakukan. Salah satu tugas dari tim tersebut adalah menyiapkan sepeda motor untuk dipakai Djarot. Belum disebutkan sepeda motor jenis apa yang akan digunakan oleh Djarot nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com