Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang Langkah Maju, Perlu Dikawal Ketat

Kompas.com - 23/12/2014, 15:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Edi Nursalam, Senin (22/12), berpendapat, rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun jalan layang khusus transjakarta merupakan langkah maju. Lelang proyek untuk Koridor XIII Kapten Tendean-Blok M-Ciledug mulai Maret-April 2015 itu akhirnya terlaksana pada Desember 2014 setelah diwacanakan selama bertahun-tahun.

Akan tetapi, analis kebijakan dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Tory Damantoro, dan Koordinator Komunitas Suara Transjakarta David Tjahjana, seperti dikutip Kompas, Senin, menegaskan, program ini perlu pengawalan ketat. Jaminan aksesibilitas bagi semua pengguna, termasuk kaum difabel, harus dipastikan ada.

Edi menambahkan, penambahan satu koridor rute layanan transjakarta saja belum cukup. Ibu Kota Jakarta butuh langkah cepat untuk menambah kapasitas layanan angkutan publik.

”Setelah 10 tahun beroperasi, transjakarta baru membuka 12 koridor. Padahal, menurut rencana mencapai 38 koridor. Pertumbuhan jumlah penumpang terangkut juga belum signifikan dibandingkan dengan rata-rata perjalanan,” kata Edi.

Padahal, menurut Edi, penambahan koridor transjakarta terbilang minim hambatan karena dibangun di ruas jalan yang ada. Selain itu, pemerintah daerah juga punya cukup dana untuk membangun infrastruktur angkutan publik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Agus Priyono menyebutkan, pembangunan Koridor XIII sepanjang 9,4 kilometer dibagi dalam delapan paket proyek. Pembangunan fisik ditargetkan dimulai Maret atau April 2015 dan rampung pada Desember 2016. Dana yang terserap mencapai Rp 2,5 triliun.

Sejumlah moda

Selain jalan layang Kapten Tendean-Ciledug, pemerintah berencana membangun beberapa infrastruktur transportasi di DKI Jakarta. Beberapa di antaranya ditargetkan rampung sebelum tahun 2018 untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Andi Baso mengatakan, rapat bersama Komite Olimpiade Indonesia dan Asia pada Senin siang antara lain membahas kesiapan Jakarta terkait penyelenggaraan Asian Games. Beberapa hal disampaikan terkait kesiapan sarana transportasi, seperti rencana pembangunan kereta bandara dari Cengkareng hingga Dukuh Atas, kereta ringan (LRT), dan angkutan massal cepat (MRT).

”Pada prinsipnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat tugas menyiapkan velodrome. Namun, bersama (pemerintah) pusat, pemerintah daerah akan bersama membangun sarana transportasi pendukung Asian Games,” kata Andi.

Sebelumnya, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sutanto Soehodho mengatakan, Pemprov DKI berencana membangun LRT karena sejumlah keunggulannya. LRT dinilai lebih baik dibandingkan dengan moda transportasi umum lain dari sisi daya angkut, keekonomian, dan keluwesan menyiasati sempitnya lahan.

Koridor I LRT, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading, sepanjang 21,6 kilometer, direncanakan dibangun tahun depan. Namun, rencana itu ditolak DPRD DKI Jakarta karena kajiannya dinilai masih lemah. (MKN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com