Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Gubuk Liar dan PKL di Rel dekat Stasiun Pasar Minggu Diratakan

Kompas.com - 30/12/2014, 11:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan di kiri dan kanan rel kereta api sebelum Stasiun Pasar Minggu, di Jakarta Selatan selama ini dipenuhi oleh gubuk-gubuk liar milik warga. Tak hanya gubuk liar, kios-kios kecil juga tumbuh berdiri memenuhi tepian rel kereta.

Hari ini, petugas gabungan Satpol PP bersama aparat PT KAI membongkar gubuk dan lapak kios milik warga dan pedagang tersebut. Pembongkaran dikawal aparat TNI dan Polri.

Sejak Selasa (30/12/2014) pukul 08.00, petugas meratakan bangunan yang tumbuh mulai pintu perlintasan depan gereja Pasar Minggu hingga pintu perlintasan KA Volvo. Satu alat berat membantu proses pembongkaran.

Petugas menggunakan cara manual dengan linggis dan palu untuk membongkar bangunan yang terbuat dari bahan semi permanen. Para pemilik bangunan juga tampak menyadari dengan membongkar sendiri. Tidak ada perlawan dari warga.

Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor yang memimpin proses pembongkaran menyatakan, penertiban ini dibarengi dengan penertiban yang dilakukan oleh pihak PT KAI. Bangunan yang berada di tepi Jalan Raya Pasar Minggu yang ditertibkan adalah kegiatan dari pihak PT KAI. Sedangkan yang berada di RW 08, Kelurahan Pejaten Timur adalah lahan milik Pemprov DKI.

"Hari ini kita melakukan pembongkaran di kawasan Kelurahan Pejaten Timur. Yaitu terhadap bangunan liar yang ada di kawasan ini," kata Syamsudin, di lokasi penertiban, Selasa (30/12/2014).

Syamsudin mengatakan, sebanyak 201 bangunan liar di tepi rel kereta di lahan milik Pemprov DKI yang dibongkar. Sedangkan di lahan milik PT KAI, ada 138 kios dan lapak pedagang yang dibongkar petugas gabungan ini. Sehingga total ada 339 bangunan yang dibongkar dalam penertiban berbarengan itu.

Menurut dia, warga sudah diberitahukan untuk mengosongkan tempat tinggal mereka. Sosialisasi pun sudah dilakukan sebelumnya. Warga tidak diberikan penggantian apapun karena menempati lahan milik pemerintah. "Enggak ada ganti rugi. Karena semua bangunan liar," ujar Syamsudin.

Adapun pembongkaran yang dilakukan di lahan milik PT KAI, karena para pedagang sudah habis masa kontraknya dengan pihak PT KAI. "Itu antara PT KAI dengan penyewanya. Kontraknya sudah habis jadi dibongkar juga. Sebenarnya Januari mereka, tapi jadinya bareng sama kita," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com