Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Ahok Rapat Perdana dengan "Kabinet" Barunya

Kompas.com - 05/01/2015, 06:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi ini, Senin (5/1/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijadwalkan akan mengadakan rapat dengan "kabinet" barunya, yakni jajaran pejabat eselon II pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hasil perombakan pekan lalu. Berdasarkan agenda yang telah dikeluarkan, rapat direncanakan akan berlangsung pukul 08.30.

Rapat yang akan dilaksanakan merupakan rapat pimpinan yang memang rutin dilangsungkan setiap Senin pagi.

Seperti yang diberitakan, pelantikan 4800 pejabat DKI Jakarta di Lapangan Monas pada Jumat (2/1/2014) pekan lalu menandai perombakan pejabat ang dilakukan Ahok di tingkat eselon II, III, IV. Ada pejabat yang dirotasi ke posisi lain, dipromosikan naik ke jabatan yang lebih tinggi, namun ada juga yang dicopot dan tidak diberi jabatan pengganti.

Beberapa pejabat yang mengalami promosi jabatan di tingkat eselon II adalah:

- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Edison Sianturi. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Utara.

- Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (KomInfomas) I'i Karunia.

- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Benjamin Bukit. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan.

- Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Ika Lestari Aji. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

- Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Zainal Soelaiman. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

- Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan.

- Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Bidang Penelitian dan Statistik di instansi yang sama.

- Kepala Dinas Penataan Kota Iswan Achmadi. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Tata Ruang Jakarta Barat.

Sedangkan pejabat yang mengalami mutasi antar SKPD adalah: - Mantan Kepala Dinas Dukcapil Purba Hutapea, kini menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

- Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budhiman, kini menjadi Kepala Dinas Pendidikan.

- Mantan Kepala Dinas Kominfomas Agus Bambang Setyowidodo, kini menjadi Kepala Dinas Pelayanan Pajak.

- Mantan Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun, kini menjadi Kepala Inspektorat.

- Mantan Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati, kini menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana.

- Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Ratiyono, kini menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

- Mantan Kepala Dinas Tata Ruang Gamal Sinurat, kini menjadi Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup.

- Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Agus Priyono, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Tata Air.

- Mantan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Agus Suradika, kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

- Mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Denny Wahyu Haryanto, kini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD).

- Mantan Kepala Badan Kesbangpol Fatahillah, kini menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat.

- Mantan Kepala Bappeda Andi Baso Mappapoleonro, kini menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Keuangan.

- Mantan Kepala Inspektorat Franky Mangatas, kini menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Perekonomian.

- Mantan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Mara Oloan, kini menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Pembangunan.

- Mantan Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat Bambang Sugiyono, kini menjabat sebagai Asisten Sekda Bidang Pemerintahan.

Sementara itu, untuk pejabat yang distafkan adalah mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, mantan Kepala Dinas Pelayanan Pajak Iwan Setiawandi, mantan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung, dan mantan Kepala Dinas Perizinan dan Penertiban Bangunan I Putu Ngurah Indiana.

Terdapat perbedaan antara pejabat yang distafkan dengan yang dimasukan ke Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Pejabat yang dicopot, namun dimasukan dalam TGUPP masih mendapatkan tunjangan sebanding dengan pejabat eselon II, tunjangan jabatan, tunjangan transportasi, ataupun tunjangan eselon.

Sedangkan untuk pejabat yang distafkan tidak mendapatkan tunjangan apapun. Mereka hanya mendapatkan gaji sesuai dengan masa kerjanya.

Pasca-pelantikan Jumat kemarin, ada tiga pejabat yang dimasukan dalam TGUPP. Ketiganya yakni mantan Kepala BKD I Made Karmayoga; mantan Asisten Sekda Bidang Perekonomian Hasan Basri Saleh; dan mantan Asisten Sekda Bidang Pembangunan Wiriyatmoko Jabatan Pimpinan Wilayah Selain para pimpinan SKPD, perombakan pejabat juga menyasar pimpinan wilayah.

Empat dari enam wilayah yang ada di Jakarta mengalami pergantian pimpinan. Wali Kota Jakarta Pusat diisi oleh Mangara Pardede, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD; Wali Kota Jakarta Timur ditempati Bambang Musyawardana yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); dan Wali Kota Jakarta Utara ditempati Rustam Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Wali Kota Jakarta Pusat. Sedangkan Bupati Kepulauan Seribu yang baru adalah Tri Margianto.

Penghapusan Beberapa SKPD

Tak hanya itu, perombakan pejabat juga menandai penghapusan sejumlah SKPD, seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perizinan dan Penertiban Bangunan (P2B), dan Dinas Tata Ruang. Dinas PU mengalami pemecahan menjadi dua SKPD, masing-masing Dinas Tata Air dan Bina Marga (khusus untuk mengurus infrastruktur jalan).

Sedangkan alasan dihapuskannya Dinas P2B dan Dinas Tata Ruang disebabkan karena dua SKPD tersebut dilebur menjadi satu, menjadi Dinas Penataan Kota.

Pejabat yang Tetap

Namun demikian, ada pula pejabat yang tetap diposisinya. Mereka tidak menjalani mutasi, promosi, ataupun dicopot oleh Ahok. Berikut jabatan di tingkat eselon II (khusus jabatan kepala) yang tidak mengalami pergantian pejabat:

- Kepala Biro Organisasi dan Tata Pemerintahan: Irmansyah

- Kepala Biro Hukum: Sri Rahayu - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri: Muhammad Mawardi (Baru menjabat per 31 Oktober 2014)

- Kepala Biro Perekonomian: Adi Ariantara

- Kepala Biro Umum: Agustino Darmawan

- Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup: Vera Revina Sari

- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana: Subejo

- Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan: Joko Kundaryo

- Kepala Dinas Perindustrian dan Energi: Haris Pindratno

- Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan: Darjamuni

- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Priyono

- Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman: Nandar Sunandar

- Kepala Dinas Kebersihan: Saptastri Ediningtyas

- Kepala Dinas Sosial: Masrokhan

- Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah: Heru Budi Hartono (Baru menjabat per 31 Oktober 2014)

- Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan: Budhiastuti

- Kepala Badan Pembinaan BUMD dan Penanaman Modal: Catur Laswanto

- Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu: Noor Syamsu Hidayat (Baru menjabat per 31 Oktober 2014)

- Wali Kota Jakarta Selatan: Syamsuddin Noor

- Wali Kota Jakarta Barat: Anas Effendi

- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja: Kukuh Hadi Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com